SinergiNews – Kab. Simalungun, 28/11/2021. Dunia sepak bola Kabupaten Simalungun memasuki babak baru. Gusmiyadi terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai Ketua Umum ASKAB (Asosiasi Kabupaten) PSSI Kabupaten Simalungun, bertempat Aula Siantar Hotel, Minggu (28/11/2021). Tentu ini menjadi angin segar bagi dunia persepakbolaan Kabupaten Simalungun yang terkesan tanpa “pembinaan” dan minim prestasi akhir akhir ini.
Dalam siaran persnya, Gusmiyadi menjelaskan bahwa sepak bola merupakan barang yang mahal. Musisi Iwan Fals sudah lama sebutkan fakta itu. Mengurus banyak orang, kebutuhan, standar peraturan dunia, lapangan yang representatif, keamanan dan lainnya. Sederhana jika dimainkan di kampung-kampung, tetapi rigid jika ingin naik level.
“Dua tahun ini, 8 event sejenis turnamen sudah berlangsung. Sebuah cara untuk mengabdi kepada insan olah raga. Mengingat olah raga inilah yang melibatkan banyak orang. Desakan aspirasi untuk dapat menaiki level yang lebih tinggi mengalir deras. Itulah mengapa kami berupaya keras mengikuti kompetisi Liga 3 yang digelar Asprov PSSI Sumut,” kata pria yang akrab dengan sebutan Bung Goben itu.
LANGKAH KE DEPAN
Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan mulai menginventarisir seluruh stakeholder sepak bola Kabupaten Simalungun. Ia akan meminta semua pihak untuk masuk dalam lingkaran perjuangan membesarkan olah raga ini. Pihaknya juga akan membuat target-target yang terukur. Memilih strategi pengelolaan sepak bola yang orientasinya adalah membuka jalan bagi para pemain untuk dapat naik kelas dari waktu ke waktu.
“Pembenahan internal klub mesti lakukan. Baru-baru ini kita menjadi sadar bahwa proses administrasi induk organisasi ini memang tidak sederhana. Kita tahu bahwa praktisi sepak bola secara umum tentu tidaklah berjodoh dengan hal-hal yang bersifat administratif, tapi mesti lakukan. Ini tantangannya,” katanya.
Hal itu berarti, Gusmiyadi dalam mengambil peran sebagai Ketua Askab PSSI Simalungun telah melalui kesadaran penuh atas semua fakta lapangan. Ini memang bukan pekerjaan mudah dan berupaya untuk berusaha memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya stakeholder olah raga ini.
“Kita akan berjuang, mencicil perubahan-perubahan kecil untuk menata masa depan sebagian anak-anak muda kita,” tutupnya.***
Kontributor: Agus Salim
Editor: Lizikri Damar