Pohon Natal tersebut merupakan kreasi Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Stela Maris Danga (Stemada), Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT. Sekilas, pohon itu berbentuk susunan segitiga bertumpuk seperti Pohon Natal pada umumnya.
Pohon tersebut berdiri kokoh dengan ujung yang meruncing dan berhias ornamen lampu bentuk bintang. Namun ketika diperhatikan lebih dekat, ternyata ada ratusan masker yang tersusun membentuk sebuah gugusan. Setiap masker direkatkan agar tetap rapat dan tidak mudah terhempas angin serta hujan.
SUMBANGAN MASKER DARI UMAT
Andre, Ketua OMK Stela Maris Danga menuturkan, pembuatan pohon itu memakan waktu hampir selama tiga minggu. Ia dan kawan-kawan mulai membangun rangka dari kayu hingga menempelkan masker satu per satu. Kemudian mereka menghias lampu pada sekeliling pohon, sehingga terlihat seperti pohon pinus.
“Awalnya kami ingin membeli semua masker ini, tetapi dengan keterbatasan, akhirnya kami mencoba melemparkan ide kami lewat media sosial. Akhirnya tidak perlu membeli dan bisa mendapatkan masker ini dari sumbangan umat, baik di sini hingga dari Jawa,” ungkap Andre.
Tidak hanya luar gereja, samping altar pun terdapat Pohon Natal setinggi tiga meter yang juga tersusun dari ratusan masker. Menurut Andre, sebagian besar umat yang dari luar pulau menyumbang lewat uang agar mereka bisa membeli masker untuk pembuatan pohon tersebut.
Total semua masker yang terkumpul ada sekitar 200 dus. Sebagian untuk membuat Pohon Natal, sisanya dibagikan kepada 10 gereja lain.