Karya: AS Rabasa
Senja memerah di ujung hari
Merambah masuk ke dalam sanubari terdalam
Seketika terasa hati bergetar
Tersentuh oleh senyum di balik senja
Ruang hati perlahan terbuka
Tapi entah apa yang mendorongnya
Cuma desakan jiwa meronta ingin membuka etalasi hati
Tuk melihat isi hati
Perlahan … bergerak
Etalase itu masih sedikit terbuka
Belum utuh memberi ruang tuk dijejaki
Ah … apakah harus menunggu lagi?

Apakah cinta?
Apakah rindu?
Ataukah kehampaan?
Etalase itu menciptakan elegi tanya tak berujung
Senja itu sungguh memeras energi hati
Seakan ingin memuntahkan isi di ubun
Raga nyaris mati tertikam ujung tanya
Nubari seakan tersayat serpihan asa
Ah … etalase hati mulai terluka
Rindu tak kunjung bersua
Asa termakan gelap yang datang menjemput senja
Malam akhirnya menelan rindu yang tak bebuah itu
KISAH PUISI ETALASE HATI
Puisi ini menggambarkan tentang kerisauan jiwa. Sebuah rasa yang awalnya muncul kemudian berubah menjadi harapan. Namun berakhir dengan rasa yang tak indah. Asa yang tak kunjung sua menorehkan rasa sakit yang tak tentu dan kegelisahan tak bernama.
Maka ini adalah tentang kisah seorang yang nyaris jatuh ke dalam onggokan harapan semu. Sebuah karya yang menggambarkan hati yang retak. Ibarat etalase yang retak dan hancur berkeping-keping. Oleh karena itu, rasa yang ada tak lagi berbuah manis.
TENTANG PENULIS

AS Rabasa adalah nama pena dari Agus Seran. Wekbelar adalah kota kelahirannya, sebuah kampung kecil yang merupakan bagian dari Kabupaten Malaka, provinsi NTT. Tertarik pada dunia literasi dan sastra. Minatnya mulai tampak sejak sekolah dasar dan selalu menuangkannya lewat tulisan-tulisan ringan untuk konsumsi pribadi karena belum berani mempublikasikan untuk umum.
Mulai mempublikasikan karya pada Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang, Desember 2010. Sejak itu, minatnya dalam dunia tulis menulis terus berembang hingga akhirnya bergabung pada media online Sinergi News. Manggarai Timur kini jadi kota domisili AS Rabasa NTT.
Penyunting: Fitri.
Lihat Puisi lainnya : —> 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13