TERTEGUN AKU

Tertegun aku melihat wajahmu
Yang terlelap dalam lelah
Setelah sehari kita menjalani kehidupan penuh berkah

Terpesona kita melihat angkasa
Langit birunya yang indah
Menampung segala yang dikirimkan penghuni Bumi ke atas sana
Seperti juga samudera
Yang menerima semua sampah dari seluruh penjuru dunia

Terbuai kita dengan hingar bingarnya dunia
Gempitanya masa kerja
Dengan militansi segala sisi
Seolah Kita kan hidup selamanya

Lalu kapan kunikmati lagi menatap wajahmu
Memandang lelapnya wajah mereka
Bila aku hanya berubah menjadi mesin uang pengusaha dan keluarga
Dan bukan sandaran jiwa

Kapan lagi kunikmati santai dan tenang
Saat menghadap Ilahi di lima waktu bergantian
Menyebut asmaNya
Bersyukur, berharap, dan berkeluh kesah menguatkan hati
Bila di hati dan kepala
Hanya berdenging irama produksi

Kenapa kita lupakan arti hidup ini
Meluangkan sejenak agar terjadi harmonisasi
Kembalikan semua pada hakiki
Hanya pada Ilahi semua tempat kembali

THA SPIE 6 Feb 22


Tentang Penulis Puisi Tertegun Aku

Hesa adalah nama pena dari Primahesa Rataseca. Asal Bandung, lahir pada 6 April 1979. Besar dalam keluarga yang sebagian besar menjadi pendidik, taat beragama, dan lingkungan tetangga TNI aktif dan purnawira.

Hesa, Penulis Puisi: Tertegun Aku
Hesa, Penulis Puisi Tertegun Aku.

Penulis senang membaca sejak kecil. Namun, kebiasaan membaca selalu terganggu karena kesibukan bekerja. Menulis menjadi pilihan lain sebagai salah satu cara mengekspresikan jiwa.


Lihat Puisi lainnya : —> 1 â€“ 2 â€“ 3 â€“ 4 â€“ 5 â€“ 6 â€“ 7 â€“ 8 â€“ 9 â€“ 10 â€“ 11 â€“ 12 â€“ 13 â€“ 14 â€“ 15 â€“16 â€“ 17 â€“ 18 â€“19 â€“ 20 – 21


Penyunting: Fitri Kurniawati


Fitri Kurniawati

Fitri hanya seorang audience, pemilik nama pena Merepih Alam yang merupakan Cofounder SinergiNews.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan