SinergiNews – DKI Jakarta, 11/04/2022. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membantah tuduhan bahwa mereka menuntut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mundur dalam demonstrasi yang digelar Senin (11/04/2022) di DPR RI, DKI Jakarta. Sebelumnya, beredar poster-poster yang meminta “Jokowi Turun” dalam aksi mahasiswa.
Koordinator BEM SI Kaharuddin memastikan, poster-poster itu bukan dari pihaknya. Ia menyatakan independensi BEM SI dari kepentingan politik tertentu, yang terbuktikan dengan kajian yang mendasari tuntutan.
“Terkait adanya poster-poster yang beredar itu poster-poster liar. Di sini kami bukan untuk menggulingkan (Jokowi, red). Setiap BEM SI lakukan aksi, ada kajian pada tuntutan. Tidak bisa tergerakkan oleh siapapun,” jelasnya.
Ada empat tuntutan dalam aksi yang berlangsung hari ini. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.
Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa dari berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga hari ini. Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.