Wikasatrian - Pusat Kepemimpinan Nusantara
Penanaman kesadaran serta pembangkitan rasa kebanggaan sebagai bangsa pemilik keunggulan, dapat mulai dilakukan dengan penerapan pada pendidikan dasar kepemimpinan. Konsep dan metode pembelajaran terapan yang dominannya merunut pada kearifan lokal nusantara. Kepemimpinan nusantara yang ideal berbasis kearifan lokal, berfokus pada unsur-unsur "tritangtu" atau tiga ketentuan, yaitu ketuhanan, kemanusiaan dan alam.
Pemikiran sebagian besar masyarakat penggiat kebudayaan, ada yang masih berkutat pada hal-hal konseptual teoritis dalam perumusan langkah pemajuan kebudayaan secara nyata. Wikasatrian telah mempraktekkan bahwa kebudayaan dan kearifan lokal dapat disandingkan dengan kehidupan kekinian dengan moderenisasinya.
Terkadang banyak kalangan yang terjebak oleh paradigma, bahwa pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal dilakukan dalam bentuk yang ortodok serta konservatif, berkutat pada hal-hal sosial, ritualitas dan kesenian. Wikasatrian telah memberikan gambaran bahwa terapan kebudayaan dan keartifan lokal bisa lebih luas dalam berbagai aspek, cakupannya termasuk pada kegiatan ekonomi dan politik kebangsaan.
Wikasatrian telah melakukan pembuktian, berbagai hal yang berbasis kebudayaan dan kearifan lokal ternyata memiliki nilai yang adi luhung. Terapannya dapat terejawantahkan dalam berbagai sendi kehidupan, termasuk kepemimpinan dalam tata kelola pemerintahan maupun korporasi.
Read More »