SinergiNews Kritis – Solutif
SinergiNews – Jakarta. Survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan hasil, Prabowo Subianto merupakan sosok yang paling banyak dipilih oleh generasi Z atau warga berusia 17-26 tahun sebagai calon presiden (capres). Berdasarkan rilis hasil survei, 32,7 persen generasi Z memilih Prabowo sebagai capres jika pemilihan presiden berlangsung pada masa jajak pendapat.
“Tercatat proporsi gen Z yang memilih Prabowo lebih besar dari rerata seluruh generasi, yakni mencapai 32,7 persen,” tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).
Pada kalangan generasi Z, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu diikuti Ganjar Pranowo 24,5 persen; Anies Baswedan 10 persen; Ridwan Kamil 8,5 persen; Sandiaga Uno 2,4 persen; serta Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen.
Lalu, 6,1 persen responden dari generasi Z menentukan tokoh lain sebagai calon presiden. Sedangkan 15,2 persen responden manjawab tidak tahu.
Selain generasi Z, elektabilitas Prabowo juga berada pada posisi tertinggi pada generasi Y atau warga berusia 27-41 tahun. Di kalangan generasi Y, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 23,9 persen, terpaut tipis bila bandingannya dengan Ganjar Pranowo 23,1 persen.
Sementara itu, kalangan generasi X (42-55 tahun) dan baby boomers (56-74 tahun), elektabilitas Prabowo beda tipis dibandingkan Ganjar.
Di kalangan generasi X, Prabowo mendapat elektabilitas 20,5 persen. Ganjar bernilai 22,5 persen. Begitu pula di kalangan baby boomers, Prabowo memperoleh dukungan 16,3 persen, Ganjar 18,4 persen.
Secara rata-rata pada hasil semua kalangan usia, elektabilitas Prabowo berada di angka 24,5 persen. Artinya, terpaut tipis dengan Ganjar yang memiliki nilai elektabilitas 22,8 persen.
Survei Litbang Kompas dengan tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat pada 38 provinsi Indonesia. Survei yang telah terilis ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen. ***
Jurnalis/Editor: Dadan Kurnia
