Sumber: Survey Litbang Kompas.
Sumber: Survey Litbang Kompas.

LITBANG KOMPAS: ELEKTABILITAS GANJAR UNGGUL, PRABOWO DAN ANIS KALAH

SinergiNews – Jakarta. Elektabilitas calon presiden (capres) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi 3 nama capres dalam Survei Litbang Kompas edisi Mei 2023. Margin of error lebih kurang 3 persen dalam survei ini. Tingkat elektoral Ganjar tertinggi bila berkontestasi dengan Ketua Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ganjar menjadi pilihan 40 persen responden, Prabowo 36,8 persen responden, dan Anies 23,2 persen responden.

“Dengan hasil ini dapat dikatakan Ganjar dan Prabowo akan lolos ke putaran kedua kalau pemilu dilakukan saat ini,” ujar peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).

Silakan Baca Juga :  DIKETOK PALU 30 JUNI, DPR UNGKAP BOCORAN DRAF RUU KIA

Tingkat elektabilitas Prabowo pada simulasi 3 nama capres ungkap Bambang masih sulit mengungguli Ganjar karena suara Prabowo dan Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagian beralih ke Anies. “(Pemilih Prabowo-Sandi) sebanyak 54 persen tetap mendukung Prabowo saat ini dan 36,6 persen mendukung Anies,” ujarnya.

Silakan Baca Juga :  EKONOMI ASEAN MEROKET, RI DIPREDIKSI JADI YANG TERKUAT
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Capres (Litbang Kompas/RFC)
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Capres (Litbang Kompas/RFC)

Bambang berkata, upaya Prabowo melakukan konsolidasi pada pemilihnya di Pilpres 2019 sudah lebih baik saat ini. Pasalnya, nilai pendukung Prabowo-Sandi yang mendukung Prabowo meningkat jika dibandingkan survei Litbang Kompas pada Januari 2023.

Terdapat 1.049 responden memberi pilihan dalam simulasi 3 nama capres yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 April – 10 Mei 2023. Simulasi dengan margin of error berada di angka 3 persen. Adapun secara keseluruhan survei Litbang melibatkan 1.200 responden. Para responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.***

Silakan Baca Juga :  BBM BIKIN PUBLIK GALAU, TAK BOLEH DIREMEHKAN

Jurnalis/Editor: Dadan Kurnia

About Redaksi

Tinggalkan Balasan