SinergiNews – Cimahi. Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi gawe bareng Dewan Kebudayaan Kota Cimahi menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Kota Cimahiyang pada sabtu 14 September 2024. Salah satu acara yang menyita perhatian masyarakat adalah perherlatan lomba permainan tradisional.
Sanghyang Hawu, paguyuban yang konsen membina anak-anak dalam permainan tradisioanal kembali masuk pada jajaran juara. Meskipun aktifitas pemajuan kebudayaanya aktif, namun paguyuban ini kurang lebih sebelas tahun kurang aktif mengikuti berbagai perlombaan. Sanghyang Hawu merupakan komunitas binaan LSM KOMPAS (Koordinat Masyarakat Pejuang Aspirasi).
Sebelas tahun lalu, Sanghyang Hawu pernah menyabet berbagai juara pada permainan tradisional daerah maupun nasional. Juara 1 Tingkat Kota Cimahi, Juara I Tingkat Jawa Barat juga Juara 3 TIngkat Nasional.
Saat mengikuti Pekan Kebudayaan Daerah tingkat Kota Cimahi, Sanghyang Hawu yang saat ini di motori oleh Asnawi Patty dan Uum, mampu bangkit kembali menorehkan prestasi yang cukup membanggakan.
“Pencapaian ini melibatkan perjuangan Ananda Farrel, Syaqilla, Aprril, Nabil, Chika, Kyenara, Asyifa, Nera, Soraya, Jingga , melalui latihan yang hanya dalam kurun waktu 3 minggu menjelang kegiatan, anak-anak tersebut mampu meraih pencapaian juara yang sudah tentu bukan hal mudah,” ujar Uum..
Generasi Muda sebagai Masa Depan Keberadaan Kearifan Lokal
Fajar Budhi Wibowo selaku Koordiantor Umum LSM KOMPAS yang merupakan penanggung jawab tertinggi lembaga, menyampaikan apresiasi peda anak-anak didik Sanghyang Hawu.
“Saya memberikan apresiasi sebesar’nya kepada rekan-rekan yang telah mendorong semangat anak-anak hingga berbuah prestasi. Perlu kerja keras anak-anak dan konsistensi untuk mengembangkan kebudayaan. Generasi Muda adalah masa depan dari keberadaan berbagai kearifan lokal. Terima kasih telah membawa nama Sanghyang Hayu eksis kembali setelah 11 tahun redup,” ungkap Fajar.
Fajar menambahkan, “anak-anak ini adalah tanggung jawab kita, mengenalkan kebudayaan daerah kepada meraka adalah suatu keharusan. Termasuk mengasah kemampuan mereka agar apa yang mereka jalani berbuah prestasi. Kedepan akan kita dorong untuk mengikuti lomba kebudayaan dan kesenian pada tingkat provinsi maupun nasional”.
Hal serupa juga di sampaikan oleh penanggung jawab Sanghyanghayu Asnawi Patty.
“Yang pasti pencapaian juara ini merupakan hasil dari optimis anak-anak yang kita latih, dengan pencapaian ini merupakan suatu tanggung jawab besar untuk terus mengasah dan meningkatkan prestasi anak agar dapat mencapai juara pada event selanjutnya,” tandas Asnawi.***
Jurnalis: Dadan Kurnia