Penari Cilik Pacu Jalur Kuansing Viral Mendunia

Dika, Bocah Penari Pacu Jalur yang Sedang Viral, Lebih Takut Kalah daripada Jatuh ke Air
Dika, Bocah Penari Pacu Jalur yang Sedang Viral, Lebih Takut Kalah daripada Jatuh ke Air

SinergiNews, 5 Juli 2025 – Festival Pacu Jalur 2025 di Sungai Batang Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kembali mencuri perhatian dunia berkat aksi penari cilik di ujung perahu. Video seorang bocah berbusana Melayu, bernama Dika, lengkap dengan tanjak dan kacamata hitam, menari penuh percaya diri saat perahu melaju kencang, viral di TikTok, menarik jutaan penonton dari Indonesia hingga mancanegara. Fenomena ini, yang dijuluki “Aura Farming” oleh netizen, memicu tren global dengan parodi dari klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG) hingga YouTuber KSI.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menjelaskan bahwa penari cilik, atau “Anak Coki,” berperan sebagai tukang tari untuk menjaga keseimbangan perahu sekaligus memompa semangat pendayung. Dalam perahu sepanjang 25-40 meter, tiga anak berperan: tukang tari di depan, timbo ruang untuk aba-aba, dan tukang onjai untuk irama. “Anak-anak dipilih karena bobot ringan mereka mendukung dinamika perahu,” ujar Roni. Tradisi Pacu Jalur, yang eksis sejak abad ke-17, awalnya digunakan untuk transportasi hasil bumi, kini menjadi pesta budaya tahunan menjelang Hari Kemerdekaan.

Viralitas ini membawa dampak positif bagi pariwisata Riau. Pemerintah Kuansing optimistis Festival Pacu Jalur 20-24 Agustus 2025 di Tepian Narosa akan menarik lebih banyak wisatawan. Masyarakat setempat bangga tradisi ini mendunia, namun berharap nilai budaya seperti kebersamaan dan penghormatan terhadap alam tetap terjaga. “Ini bukan hanya tarian, tapi cerminan semangat Kuansing,” kata tokoh adat setempat. Fenomena ini mengukuhkan Pacu Jalur sebagai warisan budaya tak benda yang diakui nasional.***

Jurnalis: Dadan Kurnia

Untuk lebih lengkapnya, silakan hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole