Pemkot Cimahi Wujudkan Sanitasi Aman di Cibeureum

Walikota Cimahi Ngatiyana secara simbolis memasang Septiktank (foto: Diskominfo cimahi)
Walikota Cimahi Ngatiyana secara simbolis memasang Septiktank (foto: Diskominfo cimahi)

Cimahi, 23 Juni 2025 – Pemerintah Kota Cimahi mengawali langkah besar menuju kota bebas kumuh dengan menggelar groundbreaking pembangunan 30 unit tangki septik individu di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, pada Senin, 23 Juni 2025. Acara seremonial ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, didampingi Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wilman Sugiansyah. Program ini merupakan bagian dari target ambisius Pemkot Cimahi untuk membangun 835 sambungan rumah (SR) pada tahun 2025, yang mencakup 401 SR IPAL komunal, 374 unit tangki septik individu, dan 60 SR MCK komunal untuk masyarakat miskin dan wilayah rawan sanitasi.

Langkah Konkret Menuju Cimahi Bebas Kumuh

Dalam sambutannya, Ngatiyana menegaskan bahwa pembangunan tangki septik individu bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah untuk memutus rantai stunting dan penyakit berbasis lingkungan. “Sanitasi yang buruk berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Kegiatan ini adalah ikhtiar untuk generasi emas 2045,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pembangunan di Cibeureum menjadi pilot project yang akan diperluas ke kelurahan lain di Cimahi.

Kepala Dinas PUPR, Wilman Sugiansyah, menjelaskan bahwa 30 unit tangki septik akan didistribusikan di delapan RW di Kelurahan Cibeureum, menyasar rumah tangga dengan sanitasi tidak memadai. “Banyak warga masih membuang limbah domestik langsung ke selokan, yang mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko penyakit. Tangki septik ini akan menampung limbah dengan aman dan ramah lingkungan,” katanya. Program ini didukung anggaran dari APBD Kota Cimahi 2025 serta sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

Dampak Sanitasi Buruk dan Target 2025

Berdasarkan data Pemkot Cimahi, luas kawasan kumuh pada 2021 mencapai 156,47 hektar, namun hingga 2024 telah berhasil ditekan menjadi 90,03 hektar. Pembangunan tangki septik individu menjadi salah satu strategi kunci untuk mencapai target Cimahi bebas kumuh dan kemiskinan ekstrem. “Sanitasi yang baik akan meningkatkan kualitas hidup, mengurangi stunting, dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Wilman.

Masyarakat Cibeureum menyambut baik inisiatif ini. Salah seorang warga, Ibu Siti, mengaku sering mengalami masalah banjir akibat saluran tersumbat limbah domestik. “Dengan adanya tangki septik, kami harap lingkungan lebih bersih dan anak-anak tidak mudah sakit,” katanya. Pemkot juga melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Forum RW untuk memastikan program ini tepat sasaran dan melibatkan partisipasi aktif warga.

Sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi

Ngatiyana menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi lintas sektor. “Kami terus menjalin sinergi dengan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat untuk memastikan pendanaan dan teknis pembangunan berjalan lancar,” ujarnya. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang hadir dalam rangkaian HUT ke-24 Kota Cimahi, turut menyatakan dukungan penuh untuk program sanitasi ini, menyebutnya sebagai langkah strategis menuju kota modern yang sehat.

Pembangunan tangki septik individu di Cibeureum dijadwalkan rampung pada akhir 2025, dengan target operasional penuh pada awal 2026. Pemkot juga berencana melengkapi program ini dengan edukasi pengelolaan limbah domestik kepada masyarakat untuk memastikan keberlanjutan. “Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya sanitasi,” tambah Wilman.

Komitmen untuk Generasi Masa Depan

Program ini sejalan dengan visi Cimahi sebagai kota yang bersih, hijau, dan edukatif. Ngatiyana mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk RT, RW, dan organisasi kemasyarakatan, untuk mendukung upaya ini dengan menjaga kebersihan lingkungan. “Sanitasi aman adalah investasi untuk masa depan. Mari kita wujudkan Cimahi yang sehat dan bebas kumuh bersama-sama,” pesannya.

Dengan langkah awal di Cibeureum, Pemkot Cimahi menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni. Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Jawa Barat dalam mewujudkan sanitasi aman dan kota bebas kumuh.

(Dadan Kurnia)

Untuk lebih lengkapnya, silakan hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole