Kepala SMK 12 Garut: “Semoga Kolaborasi dengan Fakultas Pertanian UNPAD Berlanjut”

Foto bersama pra mahasiswa S3 UNPAD dengan peserta.
Foto bersama pra mahasiswa S3 UNPAD dengan peserta.

SinergiNews – Garut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) mahasiswa Program Doktor Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Padjadjaran yang dilaksanakan di SMKN 12 Garut, yang beralamat di Jl. Cimanuk No. 285, Pataruman Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini memiliki sasaran utama  menyasar para guru dan pendamping serta peserta didik. Para guru dan pendamping ditenggarai berperan dalam pengembangan kapasitas siswa, serta komunitas dan kelompok tani milenial yang dapat menjadi mentor bagi siswa dalam menjalani usaha pertanian, pada Kamis, 19 September 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat menjadi petani yang tidak hanya cakap dalam bertani tradisional, tetapi juga inovatif dan adaptif terhadap teknologi pertanian modern.

Mahasiswa doktoral yang turut aktif dalam PKM diantaranya Nirwikara Widi, M.P. (Ketua Tim), Nailil Hana, S.Pi. M.P. (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat), Fitri Kurniawati S.P., M.I.L (Peneliti BRIN), Diky Indra Wibawa, S.P., M.Agr. (CEO Agro Teknologi), (Moh. Haris Imron, M.Tr.P. (Pusat Riset Mekatronika Cerdas), Ana Frasipa, S.P., M.Si (Dosen Agribisnis Universitas Subang), Letkol. Inf. Hamzah Budi Santoso, SE., M.I.P. (Kasrem 062 Tarumanagara), dan Sheila Zallesa, M.I.L. (Dosen FPIK UNPAD).

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 12 Garut, Hj Enden Lesmanawati SPd MPd menerangkan bahwa sektor pertanian Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah regenerasi petani yang semakin berkurang. Banyak generasi muda yang kurang tertarik dengan profesi ini, meskipun sektor pertanian memegang peranan vital dalam ketahanan pangan dan ekonomi negara. Untuk itu, penting bagi siswa SMK Pertanian untuk memiliki wawasan tentang potensi sektor pertanian dan keterampilan untuk bertani dengan pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan.

“Komoditas unggulan di Kabupaten Garut yang beragam dan hampir di setiap kecamatan mempunyai potensi pertanian yang beragam pula, selain itu di Kabupaten Garut terdapat sekitar 26 objek wisata yang tersebar di tiga wilayah pengembangan. Objek wisata yang ada,dapat dijadikan faktor penarik bagi pengembangan agrowisata, dan dengan pengembangan agrowisata diharapkan akan menghasilkan multiplier effect bagi pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut. Sebagai daerah yang mempunyai potensi yang sangat besar di sektor pertanian, perlu dilakukan penanganan yang lebih serius terhadap kekayaan dan potensi tersebut. Penanganannya perlu diarahkan agar agrowisata menjadi objek wisata yang berwawasan lingkungan serta memperhatikan keunikan dan keunggulan lokal. Agrowisata dengan keunikan dan keunggulan lokal dapat meningkatkan nilai jual komoditi pertanian,” paparnya.

Enden juga menerangkan bahwa Saat ini sebagaimana daerah lain yang mengalami kemarau berkepanjangan, Garut sebagai salah satu sentra pertanian utama di Jawa Barat, juga menghadapi tantangan besar akibat kekeringan yang melanda wilayahnya. Sekitar 10.000 hektar lahan sawah terancam kekeringan, yang bisa berdampak signifikan pada produksi pangan dan kesejahteraan petani di daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Garut, telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini melalui penggunaan irigasi perpompaan dan pipanisasi. Dengan bantuan teknologi ini, diharapkan masalah kekeringan dapat diatasi dan produksi padi bisa meningkat.

Sesi Diskusi. Pertanyaan dari Peserta Kegiatan.
Sesi Diskusi. Pertanyaan dari Peserta Kegiatan.

“Semoga kerja sama bisa memperkuat sinergi dan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri pertanian. Serta ada keberlanjutan dalam kesepakatan yang tertulis baik untuk peluang melanjutkan pendidikan bagi peserta didik dan guru dan menjadi mitra industri bagi SMKN 12 Garut. Tentu, sesuai relevansi program keahliannya dalam sinkronisasi kurikulum, PKL, magang guru dan peserta didik dan uji kompetensi,” pungkas Enden.

Kegiatan diikuti oleh para peserta dengan antusias setiap sesinya, meraka aktif melakukan tanya jawab berkaitan dnegan berbagai materi yang disampaikan.***

Untuk lebih lengkapnya, silakan hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole