Berita  

Drone Pertanian Selamatkan Pria dari Banjir, Video Viral di Seluruh Dunia

Drone Pertanian Selamatkan Pria dari Banjir, Video Viral di Seluruh Dunia
Drone Pertanian Selamatkan Pria dari Banjir, Video Viral di Seluruh Dunia

Guangxi, Tiongkok – 30 Juni 2025
Sebuah video penyelamatan dramatis di tengah banjir bandang yang melanda wilayah Guangxi, Tiongkok, viral di media sosial dan menarik perhatian dunia internasional. Dalam video tersebut, seorang pria berhasil dievakuasi dari atap rumahnya yang hampir tenggelam dengan bantuan drone pertanian berkapasitas angkut tinggi.

Pria bernama Wang Hailong (32) itu terjebak di atap rumahnya saat arus deras membuat jalur penyelamatan melalui perahu tidak memungkinkan. Warga setempat yang memiliki drone pertanian kemudian berinisiatif melakukan penyelamatan alternatif. Mereka mengikatkan tali pada drone, menurunkannya kepada korban, lalu menariknya secara perlahan ke tempat aman.

Rekaman berdurasi sekitar 40 detik itu pertama kali diunggah di platform Weibo, kemudian menyebar luas ke Twitter (X), TikTok, dan Instagram, dengan jutaan penayangan dalam waktu kurang dari 12 jam. Tagar #DroneRescue dan #GuangxiFlood menjadi trending topic secara global.

Menurut laporan media lokal, drone yang digunakan merupakan jenis drone agrikultur komersial yang biasa dipakai untuk penyemprotan pupuk dan pestisida. Dalam kondisi darurat, alat tersebut dimodifikasi secara cepat dan dimanfaatkan untuk penyelamatan.

“Saya tidak menyangka bisa selamat. Saat melihat drone itu mendekat, saya merasa ada harapan,” kata Wang kepada wartawan lokal setelah berhasil dievakuasi.

Pemerintah Provinsi Guangxi menyatakan apresiasi terhadap inisiatif warga yang kreatif dan berani, dan mengonfirmasi bahwa penyelamatan tersebut berlangsung pada Minggu malam (29/6). Mereka juga menyebutkan bahwa akan mengkaji pemanfaatan teknologi serupa dalam sistem penanggulangan bencana.

Menyusul viralnya video tersebut, beberapa tokoh internasional turut menanggapi, termasuk CEO perusahaan drone terbesar di Tiongkok, yang menyebut bahwa peristiwa ini membuktikan pentingnya inovasi berbasis komunitas dalam menghadapi krisis iklim dan bencana alam.

Peristiwa banjir yang melanda Guangxi sejak 27 Juni telah menyebabkan lebih dari 12.000 warga mengungsi, dengan sejumlah wilayah masih terisolasi akibat akses jalan yang rusak. Badan Meteorologi Tiongkok menyatakan curah hujan ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.


Sumber: CCTV, Xinhua, Lokmat Times, Kompilasi Sosial Media

Untuk lebih lengkapnya, silakan hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole