SinergiNews – Ambon. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meraih penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, kepada Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, pada acara puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan di Jakarta Convention Center, Jumat (9/8).
Dominggus Kaya mengungkapkan penghargaan ini sebagai bukti keberhasilan Pemkot Ambon dalam menetapkan kebijakan yang mendukung serta membina program ProKlim di wilayahnya.
“Kita bersyukur dan berharap program ini terus berlanjut agar dapat mewariskan lingkungan hidup yang lebih baik kepada generasi mendatang,” ujar Kaya melalui rilis yang diterima Tim Media Center Pemkot Ambon.
Pengakuan Khusus untuk Kampung Kusu-Kusu Sereh
Selain Pemkot Ambon, Kampung Kusu-Kusu Sereh di Negeri Nusaniwe, Kecamatan Sirimau, juga menerima penghargaan Trophy ProKlim kategori utama. Dominggus Kaya menjelaskan, penghargaan ini diberikan karena kampung tersebut telah memiliki struktur yang baik dalam melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Kampung Kusu-Kusu Sereh mampu menjadi model dalam penataan lingkungan yang mendukung program mitigasi perubahan iklim,” jelasnya.
Ia berharap, di tahun mendatang semakin banyak Desa, Negeri, Kelurahan, Dusun, maupun komunitas lain yang mendapatkan penghargaan serupa, bahkan mencapai kategori ProKlim Lestari.
Jejak ProKlim di Ambon
Sejak tahun 2020 hingga 2023, sebanyak 46 lokasi di Kota Ambon telah menerima penghargaan ProKlim. Rinciannya adalah 6 Trophy ProKlim Utama, 31 Sertifikat ProKlim Utama, dan 9 Sertifikat ProKlim Madya.
Pada tahun 2024, tambahan penghargaan diberikan berupa 1 Trophy ProKlim Utama, 10 Sertifikat ProKlim Utama, dan 3 Sertifikat ProKlim Madya.
Komitmen Nasional dalam Program ProKlim
Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam pidatonya menyebutkan bahwa ProKlim telah diluncurkan sejak 2011. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Hingga saat ini, telah terdata sebanyak 10.113 lokasi ProKlim dari target nasional 20.000 lokasi di seluruh Indonesia. Menteri Siti optimis target tersebut dapat tercapai berkat dukungan masyarakat dan swasta yang terus meningkat.
Kata Kunci:
































