Seminar Sukun Dorong Kedaulatan Pangan

Apa yang Ditawarkan Seminar Ini?

Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Industri Pertanian UNPAD berkolaborasi dengan Yayasan Sukun Nusantara Sejahtera untuk menyelenggarakan acara ini. Mereka mengusung tema “(R)evolusi Hilirisasi Agroforestri Berbasis Sukun Menuju Kedaulatan Pangan dan Model Bisnis Potensial yang Berkelanjutan”. Seminar ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional, mendorong inovasi bisnis, dan mendukung restorasi lingkungan.

Acara ini menghadirkan pembicara ternama dari berbagai sektor. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan RI, akan menyampaikan keynote speech tentang peran agroforestri dalam perhutanan sosial. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, SH., MH., turut memberikan wawasan tentang pengembangan daerah berbasis agroforestri.

Seminar dimulai pukul 08.00 WIB di Bale Sawala, Gedung Rektorat UNPAD Jatinangor. Agenda meliputi sambutan pembuka, diskusi interaktif, dan pameran inovasi produk sukun. Sorotan utama adalah penandatanganan MoU antara Yayasan Sukun Nusantara Sejahtera, Koperasi Agripadja Pangan Nusantara, dan Koperasi Wana Mandiri Lestari, yang memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Siapa Saja Pembicara dan Peserta?

Seminar ini menghadirkan jajaran pembicara berpengaruh untuk memperkaya diskusi. Siti Hediati Soeharto, SE, Ketua Komisi IV DPR RI, akan berbagi pandangan tentang kebijakan ketahanan pangan. Rajendra Aryal, M.Sc., Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, membahas perspektif global agroforestri.

Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, MA, Dewan Pakar PRASASTI, akan mengupas strategi hilirisasi berkelanjutan. Dr. Ferry Joko Juliantono, SE, Ak., M.Si., Wakil Menteri Koperasi RI, fokus pada pemberdayaan koperasi. Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum., Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, serta Dr. Dadang M. Naser, SH., S.IP., M.I.Pol., dari Komisi IV DPR RI, melengkapi wawasan multisektoral.

Peserta mencakup pejabat eselon I/II Kementerian Kehutanan, akademisi, dan petani dari berbagai daerah. Bupati, walikota, KADIN, asosiasi UMKM, dan media nasional juga diundang. Acara ini relevan bagi semua sektor, dari pembuat kebijakan hingga pelaku usaha.

Hilirisasi sukun membuka peluang ekonomi yang signifikan. Produk seperti tepung sukun, camilan, bioplastik, dan pakan ternak berpotensi menembus pasar ekspor. Ini meningkatkan pendapatan petani, memperkuat koperasi lokal, dan mendorong pertumbuhan UMKM di pedesaan.