Skandal Korupsi PT Pertamina Patra Niaga: Pengoplosan Pertalite dan Pertamax

Kronologi Terungkapnya Kasus Pengoplosan

Kasus ini mulai terungkap ketika Kejaksaan Agung menerima laporan mengenai adanya praktik pengoplosan BBM yang merugikan konsumen. Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa pengoplosan di fasilitas milik perusahaan yang pengelolanya adalah Muhammad Kerry Andrianto Riza. Proses pengoplosan ini melibatkan pencampuran Pertalite dengan bahan tambahan tertentu untuk meningkatkan nilai oktan, sehingga dapat seperti Pertamax.

Setelah mengumpulkan bukti yang cukup, Kejaksaan Agung melakukan penggerebekan lokasi pengoplosan dan menemukan sejumlah peralatan serta bahan yang berguna dalam proses tersebut. Selain itu, dokumen-dokumen yang mengindikasikan keterlibatan beberapa individu dan perusahaan dalam jaringan ini juga berhasil teramankan. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa praktik ini telah berlangsung selama beberapa waktu dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi negara.

Dalam konferensi pers pada 27 Februari 2025, pihak Kejaksaan Agung menyatakan, “Kami telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini dan akan terus mendalami keterlibatan pihak lain yang mungkin terlibat.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan masyarakat.