Indeks

Dirgahayu RI ke 80

Dewan Kebudayaan dan Dewan Kesenian: Pilar Pemajuan Budaya

Dewan Kebudayaan dan Dewan Kesenian: Pilar Pemajuan Budaya

Dewan Kebudayaan ataupun Dewan Kesenian menjadi krusial—bukan sebagai penghasil karya seni, tetapi sebagai arsitek kebijakan dan penggerak sistem yang memastikan kebudayaan tetap lestari, berkembang, dan berdaya saing.

Dewan Kebudayaan dan Dewan Kesenian adalah wadah untuk para pemikir, konseptor, dan legislator dalam dunia kebudayaan. Ia tidak mencipta seni, tetapi mencipta kebijakan yang memungkinkan seni berkembang.

Mereka bukan panggung pertunjukan, tetapi tangan yang membangun panggung itu agar para seniman dan komunitas budaya dapat berkarya dengan dukungan yang layak.

Dewan Kebudayaan atau Dewan Kesenian, bukanlah tangan yang menggambar, bukan suara yang menyanyi, bukan kaki yang menari.

Ia adalah roh yang memastikan semua itu dapat terjadi dengan sistem yang matang. Ia adalah penggerak, bukan pencipta—tetapi tanpanya, penciptaan bisa kehilangan arah dan keberlanjutan.

Lembur Pakuan: Kediaman Kang Dedi Mulyadi yang Sarat Nilai Budaya Sunda

Melalui Lembur Pakuan, Kang Dedi Mulyadi tidak hanya menciptakan tempat tinggal yang nyaman dan indah, tetapi juga membangun sebuah ekosistem budaya yang hidup dan berkelanjutan.

Kampung Bena, Warisan Megalitik di Tengah Pegunungan Flores

SinergiNews – Flores. Kampung Bena, yang terletak di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah…

Indonesia dan India Perkuat Diplomasi Lewat Program Budaya 2025-2028

India telah menunjukkan komitmennya dalam perlindungan warisan budaya dunia, seperti yang tertuang dalam Kashi Cultural Pathway. Hal ini menjadi dasar kerja sama untuk mengembalikan benda-benda budaya sebagai bagian dari diplomasi inklusif,” jelas Fadli Zon.

IPTEK Berbasis Keadiluhungan Adat

Penerapan model pengelolaan hutan berbasis komunitas saat ini mulai hidup kembali, meniru langkah bijak nenek moyang dan leluhur kita. Padahal, seringkali banyak pihak memandang sebelah mata pada para praktisi kearifan lokal, dengan anggapan tidak relevan dan primitif atau kuno.

Fadli Zon Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Boleh Abaikan Program Prioritas Kebudayaan

“Kami setuju dengan efisiensi, tetapi tidak boleh mengorbankan esensi pemajuan kebudayaan. Kami akan mencari skema pendanaan alternatif seperti public-private partnership, filantropi, dan kerja sama lainnya,” ujar Fadli.

Menteri Kebudayaan Terima Hibah 47 Arca Warisan Go Tik Swan

Puluhan arca ini merupakan koleksi Go Tik Swan yang dikumpulkan dari tahun 1950 hingga 1980. Bentuknya beragam, mulai dari patung dewa-dewi hingga monumen, yang merupakan peninggalan abad ke-8 hingga ke-14 Masehi.

Harmoni dengan Alam: Pengetahuan Tradisional Pertanian Baduy Dalam

Pertanian Baduy Dalam adalah sebuah contoh nyata bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Tanpa meliarkan ego dan keserakahan.

Kaulinan Urang Lembur: Jejak Kehidupan Tradisi di Kampung Naga

Interaksi yang terjalin melalui permainan ini membantu membentuk karakter anak-anak menjadi individu yang ramah dengan berbudi pekerti luhur. Mereka belajar pentingnya menghormati aturan, menghargai teman, dan menyelesaikan perbedaan secara damai. Selain itu, kaulinan urang lembur juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga, menjadikannya lebih dari sekadar permainan.

Strategi Pemajuan Budaya Lokal: “Rembug Warga Pemaju Kebudayaan”

Rembug Warga Pemaju Kebudayaan tingkat kelurahan ini adalah suatu inovasi, sehingga dapat dijadikan model nasional untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemajuan kebudayaan. Harapannya, rembug warga pemaju kebudayaan menjadi agenda tahunan tetap DKKC, atau akan bisa lebih baik lagi menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Cimahi melalui dinas terkait. Berawal dari Kota Cimahi untuk Indonesia.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version