Di kaki gunung yang belum menjadi gunung, di tepi hulu yang belum mengalir, berdiri seorang perempuan yang tidak pernah lahir dan tidak pernah mati.
Dayang Sumbi, pemintal fajar, penenun cahaya, pelindung keseimbangan.
Orang-orang menyebutnya “Ibu Waktu”, meski ia tidak mengandung siapa-siapa. Ia tinggal di rumah kecil yang mengambang di antara kabut dan akar, menenun benang cahaya pagi ke dalam pola bintang.
Di tangan para praktisi kebudayaan yang berkolaborasi dengan para pihak yang memahami sosial budaya, kebudayaan tidak hanya menjadi simbol masa lalu, tetapi juga menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih baik.
SinergiNew – Cimahi. Dalam rangka melestarikan, mengembangkan dan memajukan budaya daerah sekaligus pengembangan promosi wisata…
Oleh: SinergiNews – 25 Februari 2024 Terletak di lembah subur di antara perbukitan Desa Neglasari,…
SinergiNews – 28 Januari 2024 Terletak di lereng Gunung Halimun, kawasan yang diselimuti hutan lindung…
Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami
Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami
