Oleh: Tim SinergiNews – 8 Juli 2025 Di antara gemerlap urban Jawa Barat, Himpunan Penghayat…
Info Terkini Program Dana Indonesiana 2025: Ada Perpanjangan Waktu
SinergiNews – Jakarta, Juli 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Lembaga Pengelola…
Sakral dan Meriah, Kirab Pusaka Malam 1 Syuro 2025 Teguhkan Identitas Budaya Bangsa
SURAKARTA, 29 Juni 2025 — Dalam suasana malam yang khusyuk dan penuh aura tradisi, ribuan…
Ngartakeun Bumi Lamba: Menjaga Denyut Sunda di Tangkuban Parahu
Oleh: Tim SinergiNews – 29 Juni 2025 Di bawah naungan Gunung Tangkuban Parahu, di tengah…
Komunitas Adat Baduy: Menjaga Harmoni Leluhur di Pegunungan Kendeng
Oleh: SinergiNews – 25 Mei 2025 Di tengah hutan lebat Pegunungan Kendeng, Lebak, Banten, Komunitas…
Julang Ngapak: Pengetahuan dan Teknologi Tradisional Arsitektur Sunda
Pelestarian rumah Julang Ngapak harus dilakukan secara holistik, mencakup aspek Pengetahuan dan Teknologi Tradisional. Dengan memadukan warisan budaya dengan inovasi modern, rumah adat ini dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Lembur Pakuan: Kediaman Kang Dedi Mulyadi yang Sarat Nilai Budaya Sunda
Melalui Lembur Pakuan, Kang Dedi Mulyadi tidak hanya menciptakan tempat tinggal yang nyaman dan indah, tetapi juga membangun sebuah ekosistem budaya yang hidup dan berkelanjutan.
Kampung Bena, Warisan Megalitik di Tengah Pegunungan Flores
SinergiNews – Flores. Kampung Bena, yang terletak di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah…
Indonesia dan India Perkuat Diplomasi Lewat Program Budaya 2025-2028
India telah menunjukkan komitmennya dalam perlindungan warisan budaya dunia, seperti yang tertuang dalam Kashi Cultural Pathway. Hal ini menjadi dasar kerja sama untuk mengembalikan benda-benda budaya sebagai bagian dari diplomasi inklusif,” jelas Fadli Zon.
IPTEK Berbasis Keadiluhungan Adat
Penerapan model pengelolaan hutan berbasis komunitas saat ini mulai hidup kembali, meniru langkah bijak nenek moyang dan leluhur kita. Padahal, seringkali banyak pihak memandang sebelah mata pada para praktisi kearifan lokal, dengan anggapan tidak relevan dan primitif atau kuno.