Lihat Berdasarkan Tanggal
Membangun Cimahi dari Budaya: Revitalisasi Infrastruktur untuk Melompatkan IPK
Berita, Buletin Kebudayaan, Kebudayaan dan Pariwisata, OPINI  

Membangun Cimahi dari Budaya: Revitalisasi Infrastruktur untuk Melompatkan IPK

Oleh: Fajar Budhi Wibowo.
Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC), yang pada keberadaanya terus menggeliat, harus berperan sebagai salah satu unsur forum pengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Dari 19 perusahaan yang aktif dalam forum TJSL kota (DPMPTSP Kota Cimahi, 2024), DKKC dapat andil dalam menyusun proposal bankable untuk mendanai pilot project bidang pemajuan kebudayaan, seperti revitalisasi Gedung Societet atau program “Sabtu Budaya” di tiap kelurahan maupun program ikonik lainnya.

Negara Tuan Tanah, Klaim Palsu atas Ruang Hidup
Berita, OPINI, Pemerintahan dan Politik  

Negara Tuan Tanah, Klaim Palsu atas Ruang Hidup

“Negara tak pernah menciptakan tanah; tapi hanya mengelola amanat kedaulatan rakyat”, menjadi kredo penegasan ulang fondasi republik. Tanah bukan ciptaan negara, melainkan pra-kondisi eksistensi kebangsaan yang harus dikelola sebagai amanat. Ketika klaim “pemilik mutlak” diucapkan pejabat, di situlah terjadi pembunuhan metaforis terhadap jiwa konstitusi: penghianatan terhadap sumpah “untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia” dalam Pembukaan UUD 1945.

Perspektif Bias Pembangunan Kebudayaan Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi

Perspektif Bias Pembangunan Kebudayaan Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi

Pembangunan kebudayaan semestinya diposisikan sebagai nadi utama pembangunan, bukan tempelan kegiatan seremoni. Ajip Rosidi pernah menulis bahwa “kebudayaan adalah pengetahuan tentang hidup yang dibentuk oleh pengalaman panjang masyarakatnya.” Dalam konteks Cimahi dan Jawa Barat, pernyataan ini bukan sekadar renungan, tetapi panggilan. Tanpa integrasi kebudayaan dalam visi pembangunan, maka Smart City hanya akan menjadi kota cepat, bukan kota cerdas.

Seni: Cermin Rasa, Nalar, dan Zaman

Seni: Cermin Rasa, Nalar, dan Zaman

Banyak orang mengira seni itu indah jika menyenangkan mata. Namun seni justru melampaui persepsi visual yang menyenangkan. Ia bisa hadir sebagai sengatan sunyi yang mengguncang kesadaran. Ia tidak selalu menyajikan ketenteraman, kadang justru menampar, membangunkan, bahkan melukai dengan cara yang luhur. Dalam kehadiran senyapnya, seni menjadi seruan, pengingat, dan penanda zaman yang tak bisa diabaikan.

Belajar Dari Jejak Peradaban

Belajar Dari Jejak Peradaban

Dalam kehidupan kita sehari hari terpampang suatu fenomena, di satu sisi terbentang warisan leluhur: kitab-kitab tua, pahatan batu, alat musik tradisi, cerita yang bernilai sejarah yang menggambarkan tokoh dan peristiwa masa lalu. Di sisi lain, menjulang bangunan modern, bayangan kota yang hingar bingar dengan penanda perlengkapan kehidupan sehari hari yang berteknologi canggih yang menjadi simbol zaman.

“Sapta Harsa Cimahi”: Penguat Visi Budaya dalam Pembangunan Kota

“Sapta Harsa Cimahi”: Penguat Visi Budaya dalam Pembangunan Kota

Kebudayaan bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi yang menopang identitas dan arah pembangunan kota. Bila Cimahi ingin menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (sebuah program nasional yang mendorong kota/kabupaten membangun daya tarik wisata berbasis budaya) maka langkah awalnya adalah menata kebudayaan sebagai sistem yang hidup dan berkelanjutan, bukan sekadar tontonan musiman.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.

Untuk lebih lengkapnya, silakan hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole