Lihat Berdasarkan Tanggal
Perspektif Bias Pembangunan Kebudayaan Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi

Perspektif Bias Pembangunan Kebudayaan Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi

Pembangunan kebudayaan semestinya diposisikan sebagai nadi utama pembangunan, bukan tempelan kegiatan seremoni. Ajip Rosidi pernah menulis bahwa “kebudayaan adalah pengetahuan tentang hidup yang dibentuk oleh pengalaman panjang masyarakatnya.” Dalam konteks Cimahi dan Jawa Barat, pernyataan ini bukan sekadar renungan, tetapi panggilan. Tanpa integrasi kebudayaan dalam visi pembangunan, maka Smart City hanya akan menjadi kota cepat, bukan kota cerdas.

Anak sebagai Cahaya, Suara Sunyi dari Masa Depan

Anak sebagai Cahaya, Suara Sunyi dari Masa Depan

Hermana menyebut anak sebagai “pewaris senyap yang menanti dibangunkan oleh panggilan kebudayaan.” Bila kita abai, warisan budaya akan putus di satu generasi. Maka ia tak lelah menegaskan bahwa strategi budaya tidak bisa hanya menyoal program, aset, atau peristiwa, tetapi harus menyoal siapa yang akan hidup bersama budaya itu di masa depan. Dan jawabannya, tentu, anak-anak.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.

Untuk lebih lengkapnya, silakan hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole