Indeks

Dirgahayu RI ke 80

Gus Miftah Tuai Kritik Setelah Candaan Soal Pedagang Es Teh

Gus Miftah tersandung Kasus Penghinaan
Gus Miftah tersandung Kasus Penghinaan

SinergiNews – Jakarta. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, menuai kritik publik setelah sebuah video viral yang menunjukkan dirinya menghina seorang pedagang es teh. Insiden tersebut terjadi saat Miftah mengisi pengajian dalam acara “Magelang Bersholawat” di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024).

Dalam video yang beredar, Miftah tampak berbicara kepada seorang penjual es teh yang berada di antara penonton. Ketika diminta untuk memborong dagangan es teh, Miftah justru mengeluarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas. “Es tehmu jik okeh ora? (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), gblk,” ucapnya. Selanjutnya, ia mengatakan, “Dolen ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” yang disambut dengan tawa dari beberapa orang di atas panggung.

Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman dari warganet yang mengecam candaan yang dinilai tidak etis dan menghina profesi pedagang kecil. Banyak yang menganggap bahwa ucapan tersebut tidak pantas keluar dari seseorang yang memiliki posisi penting dalam pemerintahan dan agama.

Miftah, dalam sebuah video klarifikasinya pada Rabu (4/12/2024), mengungkapkan bahwa pernyataannya itu hanya dimaksudkan sebagai candaan kepada tukang es teh tersebut. “Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan niatnya untuk meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh yang dimaksud. “Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu, saya minta maaf,” tambahnya.

Gus Miftah juga menyatakan bahwa kejadian ini menjadi bahan introspeksi bagi dirinya untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan umum. “Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tuturnya.***

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version