Indeks

Dirgahayu RI ke 80

Linguistik Korpus Antarkan Susi Yuliawati Jabat Guru Besar FIB Unpad

Data Bicara, Wawasan Terbuka: Kontribusi Linguistik Korpus untuk Peradaban Digital Indonesia

Prof. Dr. Susi Yuliawati, S.S., M.Hum. - Guru Besar Bidang Linguistik Korpus - Fakultas Ilmu Budaya - Universitas Padjadjaran. - Foto: Istimews.
Prof. Dr. Susi Yuliawati, S.S., M.Hum. - Guru Besar Bidang Linguistik Korpus - Fakultas Ilmu Budaya - Universitas Padjadjaran. - Foto: Istimews.

Riset Empiris dan Kontribusi Nyata

Prof. Susi tidak hanya menyampaikan teori. Ia juga menunjukkan hasil riset nyata selama beberapa tahun terakhir. Dengan begitu, audiens dapat melihat dampak linguistik korpus dalam praktik.

Salah satu penelitiannya menelaah identitas ilmuwan Indonesia. Artikel akademik berbahasa Inggris dianalisis untuk melihat cara penulis membangun kredibilitas ilmiah. Dari data korpus, pola penggunaan bahasa akademik dapat diidentifikasi dengan presisi.

“Penelitian ini penting karena menyingkap bagaimana ilmuwan Indonesia bernegosiasi dengan standar global. Mereka membentuk citra diri sebagai akademisi yang kredibel melalui pilihan kata dan struktur kalimat. Hal ini memperlihatkan bahwa bahasa akademik bukan sekadar medium, melainkan juga instrumen identitas,” terangnya dengan penuh antusias

Riset lain berfokus pada transformasi citra perempuan Sunda. Majalah Manglé sejak 1958 hingga 2019 menjadi objek kajian. Hasilnya menunjukkan pergeseran perempuan dari ruang domestik menuju ruang publik.

Perubahan itu terekam melalui kosakata, representasi naratif, dan penekanan peran sosial. Dari sana, tampak bahwa korpus mampu merekam dinamika gender secara historis. Bahasa menjadi saksi bisu bagaimana budaya dan identitas perempuan mengalami evolusi.

Pengukuhan Guru Besar – Foto: Istimewa.

Bahasa, Kritik, dan Demokrasi Digital

Selain itu, Prof. Susi meneliti komentar pembaca berita daring. Analisis menunjukkan pola bahasa yang khas dalam menyampaikan kritik politik. Hal ini mencerminkan partisipasi warga di era demokrasi digital.

Lebih jauh, penelitian itu menyingkap bagaimana kritik disampaikan dengan variasi gaya bahasa. Ada yang lugas dan tajam, ada pula yang menyamarkannya dengan humor atau sindiran halus. Dari corak berbahasa ini, dapat terbaca iklim politik, cara masyarakat memandang kekuasaan, dan bentuk keterlibatan publik di ruang digital.

Ia juga berkolaborasi dengan Universitas Indonesia dan Utrecht University. Hasil kolaborasi itu adalah penyusunan kamus preposisi bahasa Indonesia berbasis korpus. Karya tersebut menjadi rujukan penting dalam studi kebahasaan.

Kamus ini tidak hanya mencatat arti kata, tetapi juga pola penggunaannya dalam konteks nyata. Dengan demikian, ia membantu peneliti, pendidik, dan pelajar memahami nuansa makna yang sulit penangkapannya melalui definisi biasa. Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana riset linguistik korpus mampu menjembatani akademisi lintas negara sekaligus memperkuat kajian bahasa Indonesia.

Dari berbagai penelitian itu, terlihat jelas bahwa linguistik korpus membumi. Ia tidak hanya membahas struktur bahasa, tetapi juga realitas sosial. Dengan begitu, bidang ini berperan strategis bagi masyarakat.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version