Indeks

Dirgahayu RI ke 80

Perpres RPJMN 2025–2029: Batu Loncatan Menuju Indonesia Emas 2045

Perpres RPJMN 2025–2029: Batu Loncatan Menuju Indonesia Emas 2045
Perpres RPJMN 2025–2029: Batu Loncatan Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta – SinergiNews, 7 Juli 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Dokumen ini menjadi peta jalan utama pemerintahan periode 2024–2029 sekaligus fondasi awal menuju visi besar Indonesia Emas 2045, ketika Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya.

RPJMN terbaru ini menegaskan bahwa pembangunan nasional ke depan tak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga pada pemerataan kesejahteraan, ketahanan pangan dan energi, transformasi digital, serta penguatan identitas kebangsaan dalam menghadapi tantangan global.

“RPJMN ini adalah dasar strategis untuk membawa Indonesia menjadi negara maju, berdaulat pangan, kuat secara ekonomi, dan unggul dalam ilmu pengetahuan serta pertahanan,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato peluncuran di Istana Negara, Senin (7/7/2025).

Enam Prioritas Nasional 2025–2029

Perpres ini menetapkan enam Prioritas Nasional (PN) yang akan menjadi fokus utama pembangunan lima tahun ke depan:

  1. Ketahanan Ekonomi Nasional
    Transformasi sektor pertanian, penguatan industri hilirisasi, dan pengembangan kawasan ekonomi strategis yang merata.
  2. Revolusi Kesehatan dan Pendidikan
    Pemenuhan layanan dasar yang berkualitas, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
  3. Transformasi Digital dan Teknologi Nasional
    Penguatan riset dan inovasi, perluasan digitalisasi desa, dan akselerasi industri berbasis AI serta robotika.
  4. Ketahanan Sosial Budaya dan Kebangsaan
    Penguatan karakter Pancasila, revitalisasi kebudayaan, pelindungan WBTB dan pengembangan ekosistem kreatif berbasis lokal.
  5. Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Infrastruktur Terintegrasi
    Lanjutan pembangunan IKN, konektivitas wilayah timur, pemekaran daerah, serta infrastruktur energi hijau.
  6. Reformasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pertahanan Nasional
    Digitalisasi birokrasi, efisiensi belanja negara, dan penguatan pertahanan berbasis teknologi dalam negeri.

Landasan Menuju Indonesia Emas 2045

Visi Indonesia Emas 2045 memiliki empat pilar utama yang dijabarkan dalam RPJMN ini:

  1. Manusia Indonesia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
  2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Maju dan Berkelanjutan
  3. Pemerataan Pembangunan dan Keadilan Sosial
  4. Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Demokratis

RPJMN ini menjadi rencana aksi konkret menuju target Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi (high-income country) pada 2045 dengan PDB per kapita di atas USD 23.000 serta tingkat kemiskinan di bawah 3%.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menegaskan bahwa penyusunan RPJMN kali ini melibatkan partisipasi luas dari masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan pemerintah daerah. Setiap provinsi akan diminta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan arah nasional.

“Daerah adalah kunci. Visi nasional hanya bisa tercapai jika provinsi dan kabupaten/kota menyusun langkah yang terukur dan terintegrasi,” katanya.

Tantangan dan Pengawasan Publik

Meski menyimpan ambisi besar, tantangan pelaksanaan RPJMN 2025–2029 juga tidak kecil. Persoalan ketimpangan, korupsi, tumpang tindih regulasi, serta risiko global seperti krisis pangan dan perubahan iklim harus dihadapi dengan kebijakan yang adaptif dan responsif.

Pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan evaluasi berbasis data sebagai prinsip pelaksanaan. Untuk itu, sistem pemantauan RPJMN akan dikembangkan dalam bentuk dashboard nasional yang dapat diakses publik secara berkala.

Sinergi Menuju Masa Depan

Dengan ditetapkannya Perpres Nomor 12 Tahun 2025, Indonesia kini memiliki peta jalan yang komprehensif untuk menapaki dua dekade menuju Indonesia Emas. Tantangan besar menanti, tetapi komitmen politik dan kerja sama lintas sektor diyakini menjadi kunci utama keberhasilannya.

“Indonesia tak boleh berjalan di tempat. Ini saatnya kita melompat, bersama, demi masa depan yang lebih adil, makmur, dan berdaulat,” pungkas Presiden Prabowo.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version