SinergiNews-Ambon, 28/02/2025. Melalui pemberitaan media online pada Kamis 27/02/2025 dengan narasi konyol alias tidak berdasar yang menyebutkan akan melakukan aksi mengusir Sekda Maluku jika masih tetap dipertahan oleh Pemerintahan yang baru, ekspresi ini menunjukkan bahwa Ketua Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) di jakarta, gagal paham alias tidak mengerti terkait mekanisme yang berlaku, jika tuduhan bahwa Sadali ingin dipertahankan kembali sebagai Sekda, perlu ketahui bahwa beliau adalah Sekda Maluku defenitif sementara posisinya selaku Gubernur Maluku adalah Penjabat jika sudah ada Gubernur Defenitif maka secara otomatis beliau kembali pada posisi semula selaku Sekda Maluku itu adalah hal yang wajar.
Kecaman terhadap Mantan Pj. Gubernur yang kini menjadi Sekda Maluku menimbulkan kontroversi, narasi pembelaan dari berbagai kalangan salah satunya adalah Konsperam.
“Mohammad Rumodar Fungsionaris Konsorsium Pemuda Seram menegaskan bahwa pernyataan saudara Robi Mony selalu Ketua PPM di jakarta harus memahami sungguh bahwa Sekda Maluku adalah jabatan yang mendapatkan SK langsung dari Presiden Republik Indonesia, secara otomatis jika masa berakhir Sadali Ie sebagai Pj. Gubernur Maluku maka kembali pada posisi semula sebagai Sekda Defenitif.”ungkap Rumodar (jumat, 28/02/2025)
“Lanjut Rumodar menyampaikan bahwa narasi yang dikembangkan oleh Robi Mony untuk menghusir Sekda Maluku adalah kalimat yang tidak etis dan tidak bermoral, hal yang patut ditanyakan adalah apa dasar menghusir Sekda jika masih dipertahankan oleh Gubernur Maluku, pernyataan Robi dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap pimpinan tinggi Madya.”tegasnya
“Perlu disadari bahwa kepemimpinan Mantan Pj. Gubernur Maluku Sadali Ie selama kurang lebih 10 bulan sudah menunjukkan kinerja yang baik waktu begitu singkat tetapi mampu menekan Infalasi serta mengawal Pemilihan Kepala Daerah di Maluku dapat berjalan secara Damai tentram dan aman selain itu tingkat kemiskinan di Maluku dapat ditekan sehingga kondisi Maluku dimasa kepemimpinan Sadali Ie mampu menjaga kestabilan dari berbagai aspek dengan baik, untuk itu opini yang gulirkan dinilai sangat politis ada apa dibalik itu.”ujar Rumodar
“Secara terpisah Ari Selanno menambahkan melalui Via WhatsAp menyebutkan bahwa selaku Pengurus Konsperam merasa bahwa kalimat menghusir Sekda Maluku adalah sebuah statement yang sangat tendensius serta upaya penggiringan opini untuk menjatuhkan nama baik Sekda Maluku, hal ini sangat tidak benar dan tidak dewasa dalam kehidupan berdemokrasi di Maluku, proses politik telah berakhir jangan lagi mengembangkan narasi provokatif terhadap jalannya pemerintahan di Maluku.”tambah Ari
“Lanjut Ari saat dengan nada tegas menyatakan bahwa terlepas dari posisi Sadali selaku Sekda Maluku beliau juga merupakan Dewan Penasehat Konsperam untuk itu, apabila ada upaya konsolidasi gelap untuk menjatuhkan harkat dan martabat, maka selaku pengurus kami akan siap lakukan perlawanan terhadap setiap gerakan yang dilakukan dengan niatan untuk merusak citra baik Ketua Dewan Penasehat Konsperam.”tutup Selanno.
Editor : Redaksi