Indeks

Dirgahayu RI ke 80

Panik Kantor di Demo LSM, Ketua DPRD Kota Cimahi Larang Mahasiswi Unjani Merekam

Ketua DPRD memanggil dan melarang mahasiswi merekam acara audiensi atara DPRD Kota Cimahi dan Peserta Aksi, Rabu (12/02/2025)
Ketua DPRD memanggil dan melarang mahasiswi merekam acara audiensi atara DPRD Kota Cimahi dan Peserta Aksi, Rabu (12/02/2025)

LSM KOMPAS Pertanyakan Profesionalitas Oknum-Oknum Anggota DPRD Kota Cimahi

Menyikapi dua hal tersebut, Fajar Budhi Wibowo, Koordinator Umum LSM KOMPAS menilai DPRD Kota Cimahi kurang bersikap profesional dan menebar perlakuan diskriminatif dimuka umum.

Iwan Setiawan (Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi Demokrat), saat memberikan klarifikasi didepan para peserta aksi unjuk rasa. (12/02/2025)

“Lembaga Legistatif seperi DPRD Kota Cimahi, semestinya memposisikan LSM/Ormas sebagai mitra kerja, bukan seolah-olah bersaing dan mengadu kekuatan. Kita bisa saling melengkapi bukan saling menjatuhkan. Padahal, mereka sudah lebih banyak piknik bila dibanding masyarakat, meskipun dalihnya jalan-jalan yang dilakukan adalah bagian dari pekerjaan. Berapa hari sih mereka ada dikantor dalam seminggu? Seharusnya kalo banyak refreshing seperti itu, Iwan Setiawan dan kawan-kawan legislatif lainnya memiliki pikiran yang lebih jernih dalam menyikapi sesuatu,” Ujar Fajar di Sekretariat LSM KOMPAS kepada Redaksi SinergiNews.

Fajar menyayangkan juga sikap Wahyu selaku Ketua DPRD Kota Cimahi. Menurutnya, Wahyu perlu bersikap lebih bijak. Fajar menilai bahwa semua yang hadir dalam ruangaan audiensi itu memiliki kepentingan. Para anggota DPRD dan para aktifis organisasi sosial kemasyarakatan memiliki kepentingan. Juga mahasiswi magang tersebut tidak lepas dari kepentingannya, semisal melakukan penilaian atas kinerja pada anggota DPRD Kota Cimahi, yang mungkin untuk dituangkan dalam tulisan jurnal atau skripsinya.

“Saya tidak habis pikir, mereka yang duduk di DPRD Kota Cimahi mewakili siapa?, masyarakat perlu mengetahui setiap dinamika yang ada di Kota Cimahi. Seharusnya kinerja mereka ditayangkan secara live. Contoh tuh Gubernur Terpilih Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, semua dibuat transparan, jelas, masyarakat berhak tahu kinerja pemerintah dan wakil rakyatnya. Ini kok malah mengkebiri transparansi dengan sikap ego dan arogansinya, bisa-bisa nanti beliau bisa kena batunya,” Terang Fajar.

Menyikapi dua kasus ini, ia melihat para oknum anggota DPRD Kota Cimahi sedang mempertontonkan sikap arogansi dan sikap diskriminatif. Menurutnya, bila ada permasalahan yang menyangkut salah satu organisasi sosial kemasyarakatan, sebaiknya sebutkan langsung nama dari LSM yang bersangkutan, dan jangan dipukul rata. Dengan hanya menyebut LSM saja, artinya bisa universal dan bisa memunculkan polemik yang meluas.

Memungkas pernyataannya, Fajar mengutarakan bahwa tindakan diskriminatif kepada masyarakat tidak harus ada, perlu penataan sikap dan perilaku yang benar di depan umum dari para anggota legislatif maupun eksekutif.***

Jurnalis: Dadan Kurnia.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version