SinergiNews – Kota Cimahi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 dengan penuh semangat di Gedung DPRD Kota Cimahi pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dan Wakil Wali Kota, Adithia Yudistira. Peringatan ini menjadi momen refleksi sekaligus proyeksi untuk pembangunan berkelanjutan, dengan fokus utama pada peningkatan infrastruktur, pengelolaan sampah, penanganan kemacetan, dan menjaga kebersihan kota.
Infrastruktur Jalan dan Sanitasi Lingkungan Jadi Prioritas
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menyoroti posisi strategis Kota Cimahi yang terhimpit oleh wilayah besar seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. “Kota Cimahi merupakan kota kecil yang diapit wilayah besar, sehingga kualitas infrastruktur jalan harus berbeda dan menjadi perhatian khusus,” tegas Dedi. Ia menekankan pentingnya jalan yang berkualitas untuk mendukung mobilitas di kota yang menjadi penyangga wilayah Bandung Raya.
Selain itu, Dedi juga menyoroti masalah sanitasi lingkungan. Dengan populasi yang terus bertambah, sanitasi yang buruk dapat memicu penyebaran penyakit dengan cepat. “Kalau penduduknya semakin bertumpuk, sanitasinya turun, dan penyakit bisa menyebar dengan cepat,” ujarnya. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk memprioritaskan sanitasi lingkungan yang baik guna menjaga kesehatan masyarakat.
Pengelolaan Sampah dan Penanganan Kemacetan
Dedi Mulyadi juga menegaskan pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri di setiap kelurahan untuk menciptakan kota yang bersih dan modern. “Bila sebuah kota bersih dan rimbun, kota itu akan menjadi kota modern,” katanya. Ia mendorong pendekatan desentralisasi dalam pengelolaan sampah agar lebih efektif.
Masalah kemacetan, terutama di kawasan segitiga Jati (Cihanjuang) yang kerap macet pada jam sibuk, juga menjadi perhatian. Dedi mengusulkan pengembangan sistem transportasi publik yang terintegrasi dengan wilayah Bandung Raya, yang direncanakan mulai beroperasi pada 2026 atau 2027. “Tidak semua harus menggunakan transportasi pribadi. Cimahi harus membangun ekosistem transportasi aktif yang terkoneksi,” paparnya.
Wali Kota Ngatiyana menambahkan bahwa Pemkot Cimahi sedang berupaya mengatasi kemacetan dengan pembenahan di kawasan segitiga Jati. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Jalan Sukimun, revitalisasi Puskesmas Cibeureum, dan fasilitas air minum di Cigugur Tengah juga menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Penanganan Longsor dan Keamanan Kota
Dedi Mulyadi menekankan pentingnya respons cepat terhadap potensi longsor dan pergeseran tanah. “Hari itu juga harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya, seraya memuji kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Barat yang bekerja 24 jam untuk menjaga kebersihan dan perbaikan jalan. Ia juga mengapresiasi kebersihan Kota Cimahi, yang telah meraih penghargaan Adipura berturut-turut, serta tata kota yang semakin rapi di bawah kepemimpinan Ngatiyana.
Keamanan kota juga menjadi sorotan, dengan keberadaan 27 kesatuan militer dan Polres Cimahi yang menjadikan Cimahi sebagai kota yang aman. “Jika ada tindak kejahatan seperti pencopetan atau gangguan akibat mabuk, bisa langsung ditangani,” kata Dedi, menegaskan bahwa Cimahi memiliki sistem keamanan yang kuat.
Visi Kota Metropolitan Berbasis Tradisi
Dedi Mulyadi berharap Cimahi dapat menjadi kota metropolitan yang tetap menjaga warisan budaya, khususnya melalui pelestarian Kampung Adat Cireundeu. “Cimahi harus menjadi cerminan visi Jabar istimewa, lembur diurus kota ditata,” ujarnya. Ia melihat potensi Cimahi sebagai kota modern yang harmonis dengan tradisi Sunda, menjadikannya tempat yang menarik untuk urbanisasi sekaligus relaksasi budaya.
Pesan Ngatiyana: Jaga Kebersihan dan Kolaborasi Lintas Generasi
Wali Kota Ngatiyana menyampaikan optimismenya terhadap pembangunan Cimahi yang semakin pesat, berkat dukungan Gubernur Jawa Barat. “Mudah-mudahan Cimahi semakin dewasa dan kencang pembangunannya,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan kota dari sampah yang berserakan, sesuai pesan Dedi Mulyadi. “Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Ngatiyana.
Ngatiyana menegaskan bahwa peringatan HUT ke-24 ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas generasi, sebagaimana tema HUT “Kolaborasi Lintas Generasi”. Dengan semangat “Saluyu Ngawangun Jati Mandiri”, ia optimistis Cimahi dapat mengatasi keterbatasan dan terus maju sebagai kota yang agamis, nyaman, dan produktif.
Rangkaian Perayaan HUT ke-24
Perayaan HUT ke-24 Kota Cimahi diramaikan dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara bendera, sidang paripurna, hingga hiburan rakyat di Alun-alun dan Taman Plaza Rakyat. Malam puncak di Taman Plaza Rakyat menampilkan pertunjukan wayang golek dan wayang kulit oleh Ki Dalang Bhatara Sena Sunandar, serta konser musik oleh Triad feat Ifan Seventeen dan Happy Asmara. Sebagai penutup, Cimahi Hepi Run 2025 digelar di Lapangan Rajawali pada Minggu, 22 Juni 2025, dengan kategori lari 3K, 5K, dan 10K, yang diikuti ribuan peserta untuk mencari bibit atlet lokal.
Menuju Cimahi yang Modern dan Berkelanjutan
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi terus bergerak menuju visi sebagai kota modern yang bersih, hijau, dan edukatif. Keberadaan universitas dan fasilitas pendidikan di kota ini juga menjadi keunggulan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Peringatan HUT ke-24 ini menjadi pengingat akan perjuangan otonomi daerah sekaligus komitmen untuk mewujudkan Cimahi yang semakin maju, agamis, dan berbudaya.***
Reporter: Dadan Kurnia