Bandung, SinergiNews – Hujan deras sejak Rabu malam (16/7/2025) memicu banjir di Gedebage dan Rancaekek,…
Bandung, SinergiNews – Hujan deras sejak Rabu malam (16/7/2025) memicu banjir di Gedebage dan Rancaekek,…
Maula memberikan mahar berupa 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba Garut, 9 ekor ayam pelung Cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal. “Mahar ini mencerminkan ketahanan pangan, sesuai visi ayah saya,” ujar Maula, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dalam kehidupan kita sehari hari terpampang suatu fenomena, di satu sisi terbentang warisan leluhur: kitab-kitab tua, pahatan batu, alat musik tradisi, cerita yang bernilai sejarah yang menggambarkan tokoh dan peristiwa masa lalu. Di sisi lain, menjulang bangunan modern, bayangan kota yang hingar bingar dengan penanda perlengkapan kehidupan sehari hari yang berteknologi canggih yang menjadi simbol zaman.
Pemerintah tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Momentum ini sarat makna sejarah dan kontroversi, diharapkan memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
Kegiatan ini tidak lepas dari dukungan dan kontribusi sejumlah pihak yang telah berperan sebagai donatur maupun mitra kolaborasi, antara lain PT. Fajar Bersinergi Wiraksara, PT. Dayamitra Telekomunikasi, Perumda Tirtawening, Bank BJB Syariah, PT. Pesona Jaya Abadi, A2 Grafika Advertising, Pemerintah Kota Cimahi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Pemerintah Kabupaten Bogor, Bank BJB.
SinergiNews – Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Sosial resmi memulai pembangunan rumah singgah sebagai…
SinergiNews – Cimahi. Delegasi dari negara Pakistan telah mengunjungi Kota Cimahi, dengan tujuan untuk meninjau langsung…
SinergiNews – Cimahi. Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Kota Cimahi berlangsung semarak dan meriah…
SinergiNews – Cimahi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cimahi terus memperkuat perannya sebagai wali…
“Ini bukan lagi soal kecerobohan, tapi kelalaian yang membahayakan nyawa pengguna jalan. Material berserakan tanpa pengaman, jalan licin, dan tidak ada rambu keselamatan. Apakah Dinas PUPR tidak punya pengawasan? Kami menuntut klarifikasi segera, siapa penyedia jasa ini dan mengapa proyek dibiarkan berjalan seperti pasar tanpa aturan?” ujar Dadan dengan nada keras.