Indeks

Dirgahayu RI ke 80

“Sapta Harsa Cimahi”: Penguat Visi Budaya dalam Pembangunan Kota

Hermana HMT - Penggiat Kebudayaan Kota Cimahi
Hermana HMT - Penggiat Kebudayaan Kota Cimahi

Lebih jauh lagi, prinsip kedua Sapta Harsa yang mendorong pelibatan pelaku budaya lokal juga menjadi bagian penting dalam indikator keberhasilan KEN, karena keberlanjutan event hanya dapat terwujud bila ada kepemilikan sosial. Prinsip keempat (peningkatan kualitas sumber daya kebudayaan) mendukung misi KEN dalam memperkuat ekonomi kreatif lokal, khususnya sektor seni pertunjukan, kriya, kuliner, dan industri kreatif turunan lainnya. Begitu pula dengan prinsip kelima hingga ketujuh yang menekankan penggalian potensi, regulasi yang kuat, dan kerja sama pentahelix, sangat sesuai dengan pendekatan kolaboratif yang dianjurkan oleh Kemenparekraf dalam membangun ekosistem penyelenggaraan event unggulan.

Dengan demikian, “Sapta Harsa Cimahi” bukan hanya relevan untuk menjawab visi-misi kepala daerah, tetapi juga bisa menjadi rangka bangun strategis agar Cimahi masuk dalam jajaran kota yang terpilih dalam daftar Karisma Event Nusantara di masa depan. Jika Pemerintah Kota Cimahi mampu mengadopsi prinsip-prinsip ini dalam kerangka regulasi, anggaran, dan pelibatan masyarakat, maka peluang Cimahi untuk menjadi destinasi budaya yang diakui secara nasional sangat terbuka.

Lebih penting lagi, Sapta Harsa dapat menjadi narasi yang membedakan Cimahi dari kota-kota lain, sehingga tidak sekadar “mengikuti” KEN, tetapi menyumbang model baru pelaksanaan KEN yang berbasis komunitas dan digerakkan oleh semangat lokal.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version