SinergiNews – Ambon. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon telah mengusulkan sebanyak 341 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Kepala Lapas Kelas IIA Ambon, Mukhtar, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) remisi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Sejauh ini, kami sudah mengusulkan 341 orang untuk memperoleh remisi kemerdekaan. Namun, kami masih menunggu SK remisi dari Kemenkumham,” kata Mukhtar, Kamis (1/8).
Terkait besaran remisi yang akan diberikan, Mukhtar menjelaskan bahwa jumlah remisi bervariasi, ada yang mendapatkan pengurangan masa hukuman selama satu bulan, dua bulan, hingga ada yang bebas. Remisi tersebut akan diserahkan langsung pada upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2024, oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Maluku atau Gubernur Maluku.
Untuk mendapatkan remisi, WBP harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah sudah menjalani masa tahanan minimal enam bulan. Selain itu, mereka juga harus berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan dan memenuhi beberapa persyaratan lainnya.
Mukhtar berharap, pemberian remisi ini dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri. “Saya harap warga binaan yang mendapatkan remisi bisa terus memperbaiki diri dan tidak melakukan pelanggaran yang bisa berakibat pada pencabutan remisi,” ujarnya.
Bagi WBP yang belum diusulkan mendapatkan remisi, Mukhtar mengimbau agar mereka tetap bersabar dan berkelakuan baik agar bisa diusulkan pada kesempatan berikutnya. “Hindari pelanggaran sekecil apa pun agar bisa menerima remisi tahun depan,” tutupnya.
Kata Kunci: Remisi, Lapas Ambon, Warga Binaan Pemasyarakatan, Kemerdekaan RI ke-79, Kemenkumham, Hukuman, Pemberian Remisi
Berita Terkait:
Powered by YARPP.
