Proses seleksi yang digelar sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS ini menghasilkan tiga nama unggulan

Proses seleksi yang digelar sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS ini menghasilkan tiga nama unggulan
Pembangunan kebudayaan semestinya diposisikan sebagai nadi utama pembangunan, bukan tempelan kegiatan seremoni. Ajip Rosidi pernah menulis bahwa “kebudayaan adalah pengetahuan tentang hidup yang dibentuk oleh pengalaman panjang masyarakatnya.” Dalam konteks Cimahi dan Jawa Barat, pernyataan ini bukan sekadar renungan, tetapi panggilan. Tanpa integrasi kebudayaan dalam visi pembangunan, maka Smart City hanya akan menjadi kota cepat, bukan kota cerdas.
Banyak orang mengira seni itu indah jika menyenangkan mata. Namun seni justru melampaui persepsi visual yang menyenangkan. Ia bisa hadir sebagai sengatan sunyi yang mengguncang kesadaran. Ia tidak selalu menyajikan ketenteraman, kadang justru menampar, membangunkan, bahkan melukai dengan cara yang luhur. Dalam kehadiran senyapnya, seni menjadi seruan, pengingat, dan penanda zaman yang tak bisa diabaikan.
Hermana menyebut anak sebagai “pewaris senyap yang menanti dibangunkan oleh panggilan kebudayaan.” Bila kita abai, warisan budaya akan putus di satu generasi. Maka ia tak lelah menegaskan bahwa strategi budaya tidak bisa hanya menyoal program, aset, atau peristiwa, tetapi harus menyoal siapa yang akan hidup bersama budaya itu di masa depan. Dan jawabannya, tentu, anak-anak.
Tambahan penghasilan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas kinerja, kedisiplinan, dan beban kerja ASN. Empat jenis tambahan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 39 Tahun 2024.
Karya: Fajar Budhi Wibowo – Pusat Studi Budaya dan Sejarah “Sanghyang Hawu” (2015) SinergiNews –…
Bandung, SinergiNews – Hujan deras sejak Rabu malam (16/7/2025) memicu banjir di Gedebage dan Rancaekek,…
Maula memberikan mahar berupa 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba Garut, 9 ekor ayam pelung Cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal. “Mahar ini mencerminkan ketahanan pangan, sesuai visi ayah saya,” ujar Maula, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Apakah kesepakatan ini akan menguntungkan Indonesia dalam jangka panjang, atau justru memperlemah posisi tawar di pasar global?
Dalam kehidupan kita sehari hari terpampang suatu fenomena, di satu sisi terbentang warisan leluhur: kitab-kitab tua, pahatan batu, alat musik tradisi, cerita yang bernilai sejarah yang menggambarkan tokoh dan peristiwa masa lalu. Di sisi lain, menjulang bangunan modern, bayangan kota yang hingar bingar dengan penanda perlengkapan kehidupan sehari hari yang berteknologi canggih yang menjadi simbol zaman.