SinergiNews – CIMAHI – Drama seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi memasuki babak penentuan! Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan tiga nama kandidat terbaik pada 31 Juli 2025 melalui surat resmi Nomor: 821/0011-PANSEL-2025. Ketiganya adalah pejabat andal dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang telah melewati proses seleksi terbuka (open bidding) dengan penuh transparansi. Siapa saja mereka, dan berapa harta kekayaan yang mereka laporkan? Simak kisah seru di balik persaingan ini!
Tiga Jagoan Calon Sekda
Proses seleksi yang digelar sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS ini menghasilkan tiga nama unggulan:
- Achmad Nuryana, sang Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Cimahi, yang dikenal energik dalam memajukan sektor budaya dan olahraga.
- Hendra Gunawan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, yang memiliki peran kunci dalam transformasi digital kota.
- Maria Fitriana, Asisten III Bidang Administrasi Umum, yang dikenal piawai mengelola roda birokrasi.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, yang berperan sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), kini memegang tugas berat untuk memilih satu nama dari ketiga kandidat ini. Nama terpilih akan diajukan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan restu. Jika semua berjalan mulus, Sekda definitif Kota Cimahi akan dilantik antara 18 hingga 29 Agustus 2025. “Prosesnya transparan, terbuka untuk umum, dan sesuai ketentuan,” tegas Ngatiyana pada 6 Juli 2025, menegaskan komitmennya pada proses yang akuntabel.
Harta Kekayaan Jadi Sorotan Publik
Sebagai pejabat publik, ketiga kandidat wajib melaporkan harta kekayaan mereka melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Data terbaru per Februari 2025 untuk periodik 2024 mengungkap fakta menarik tentang aset mereka. Berikut rinciannya:
Achmad Nuryana: Sederhana
- Tanah dan Bangunan: Rp900 juta
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp292 juta
- Harta Bergerak Lainnya: Rp59 juta
- Kas dan Setara Kas: Rp92,78 juta
- Total Harta Kekayaan: Rp1.343.780.861
Achmad Nuryana menunjukkan profil keuangan yang sederhana namun solid, tanpa catatan utang. Kekayaannya mencerminkan gaya hidup yang terukur, sesuai dengan peranannya sebagai pejabat yang dekat dengan masyarakat.
Hendra Gunawan: Realistis
- Tanah dan Bangunan: Rp1,93 miliar
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp299 juta
- Harta Bergerak Lainnya: Rp79,5 juta
- Kas dan Setara Kas: Rp3,25 juta
- Harta Lainnya: Rp45 juta
- Subtotal: Rp2,356 miliar
- Utang: Rp1,276 miliar
- Total Harta Kekayaan: Rp1.080.138.309
Hendra Gunawan memiliki portofolio aset yang cukup beragam, total kekayaannya sedikit lebih rendah dari Achmad. Fokusnya pada teknologi dan komunikasi tampaknya sejalan dengan pengelolaan keuangan yang realistis.
Maria Fitriana: Tajir
- Tanah dan Bangunan: Rp7,51 miliar
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp307 juta
- Harta Bergerak Lainnya: Rp366 juta
- Kas dan Setara Kas: Rp56 juta
- Subtotal: Rp8,239 miliar
- Utang: Rp156 juta
- Total Harta Kekayaan: Rp8.083.000.000
Maria Fitriana menjadi sorotan dengan harta kekayaan yang jauh melampaui dua kandidat lainnya, terutama pada kepemilikan tanah dan bangunan. Meski memiliki utang, jumlahnya relatif kecil dari total asetnya, menunjukkan pengelolaan keuangan yang kuat.
Latar Belakang Seleksi: Dari Kekosongan ke Harapan Baru
Jabatan Sekda Cimahi kosong sejak Dikdik Suratno Nugrahawan memilih pensiun dini untuk bertarung di Pemilihan Wali Kota Cimahi 2024. Untuk mengisi kekosongan ini, Pemkot Cimahi membuka lelang jabatan secara terbuka sejak awal Juli 2025, dengan pendaftaran hingga pada 14 Juli dan pengumuman tiga besar pada 1 Agustus 2025. Saat ini, Mochammad Ronny menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekda sejak 17 Juli 2025, menggantikan Maria Fitriana yang kini menjadi salah satu kandidat.
Mochammad Ronny membenarkan bahwa tiga nama tersebut sudah berada di tangan Wali Kota Ngatiyana. “Sudah ada pengumuman secara resmi, dan nama-nama itu ada di Wali Kota,” ujarnya pada 3 Agustus 2025. Ronny menambahkan bahwa proses persetujuan oleh BKN dan Kemendagri akan menjadi langkah terakhir sebelum pelantikan.
Mengapa Ini Penting?
Seleksi Sekda ini bukan hanya bicara tentang pengisian jabatan, melainkan cerminan komitmen Pemkot Cimahi untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan profesional. Sekda sebagai motor birokrasi memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi pembangunan kota. Dengan tiga kandidat yang masing-masing memiliki pengalaman dan keunggulan, publik kini menanti keputusan Ngatiyana. Akankah Achmad Nuryana dengan kesederhanaannya, Hendra Gunawan dengan keahlian digitalnya, atau Maria Fitriana dengan kapabilitas administratifnya yang akan memimpin roda birokrasi Cimahi?
Menanti Sang Pemimpin Birokrasi Baru
Persaingan ketat tiga kandidat ini menambah warna pada dinamika pemerintahan Kota Cimahi. Dengan proses yang terbuka dan laporan harta kekayaan yang transparan, warga Cimahi berharap Sekda terpilih dapat membawa kemajuan bagi kota. Publik kini menanti pelantikan akhir Agustus 2025, yang akan menandai babak baru kepemimpinan birokrasi di Cimahi. Siapakah yang akan terpilih? Waktu akan menjawab!***
Jurnalis: Dadan Kurnia