Filosofi di Balik Permainan Tradisional
Permainan tradisional Sunda sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang terajarkan secara tidak langsung. Boy-boyan, misalnya, adalah permainan tim dengan media yang berbentuk bola. Permainan ini mengajarkan strategi, ketangkasan, dan kekompakan. Dalam boy-boyan, setiap anggota tim memiliki peran penting untuk mencapai kemenangan.
Hal serupa juga terlihat dalam oray-orayan. Anak-anak berbaris dan saling memegang pundak, menyerupai ular yang bergerak lincah. Filosofi permainan ini adalah tentang menjaga hubungan yang kuat antara individu dalam kelompok. Jika satu orang lepas, “ular” tidak lagi utuh, yang melambangkan pentingnya solidaritas dan kebersamaan.
Masyarakat Kampung Naga percaya, bahwa kaulinan urang lembur adalah media pendidikan karakter yang efektif. Melalui permainan ini, par aorng tua mengajarkan anak-anaknya untuk menghargai kebersamaan, mengembangkan kreativitas, dan menyelesaikan konflik dengan damai.