SinergiNews – Cimahi – Proyek pembangunan drainase di Jl. Encep Kartawiria, dari perempatan Sangkuriang hingga menuju Jl. Permana, Cimahi Utara, Kota Cimahi, menjadi sorotan tajam masyarakat. Pelaksanaan proyek ini dinilai acak-acakan, membahayakan pengguna jalan, dan mencerminkan kelalaian serius dari penyedia jasa. LSM Koordinat Masyarakat Pejuang Aspirasi (KOMPAS) mengambil langkah tegas dengan menyuarakan keresahan warga dan menuntut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi untuk segera bertindak.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada 13 Juli 2025, proyek tersebut menunjukkan sejumlah masalah krusial. Material seperti pasir dan batu berserakan di separuh badan jalan tanpa pengelolaan yang rapi, tidak ada pita pengaman atau rambu peringatan, dan kondisi jalan yang licin akibat material basah oleh hujan memperparah risiko kecelakaan. Warga pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, mengeluhkan kesulitan melintas dan ancaman keselamatan yang nyata.