SinergiNews – Kota Cimahi. Kejadian satu bulan lalu, tepatnya pada tanggal 9 Nopember 2024, akibat dari hujan lebat dan angin kencang, cukup memporakporandakan Kota Cimahi. Tercatat dalam data yang kami himpun sejak tanggal 9 hingga 11 Nopember 2024 dari BPBD Kota Cimahi, terdapat dua puluh tujuh pohon tumbang, lebih kurang tiga puluh delapan rumah rusak dan empat rumah rusak tertimpa pohon tumbang. Bahkan, pada beberapa pemberitaan ada yang menyebutkan bahwa kerusakan rumah mencapai seratus tiga puluh satu unit.
Selain itu tercatat juga lebih kurang lima kendaraan roda empat rusak dengan tiga kendaraan roda empat rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Menurut informasi, terdapat lima kendaraan roda dua rusak, dengan dua kendaraan roda dua yang rusak karena tertimpa pohon tumbang. Sedangkan untuk korban jiwa tercatat satu orang luka akibat tertimpa pohon tumbang.
Apresiasi untuk kecepat tanggapan Pemerintah Kota Cimahi , terutama dalam penanganan persoalan bencana ini hingga pemberian bantuan. Namun sebenarnya tidak hanya cukup sampai itu saja. Perlu ada tindakan keberlanjutan dalam persoalan geo-hidrometeorologi ini.
Pentingnya Monitoring Kesehatan Pohon
Memonitor kesehatan pohon merupakan salah satu tanggungjawab Pemerintah, namun sepertinya di Kota Cimahi belum optimal dilakukan. Terbukti dengan seringnya terjadi musibah di ruang-ruang publik, seperti di taman-taman kota yang dikelola oleh pemerintah daerah dan sepanjang ruas
jalan pada waktu-waktu tertentu. Terutama saat dihadapkan dengan cuaca ekstrim.
Monitoring kesehatan pohon secara berkala merupakan langkah proaktif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Pohon yang sakit, tua, atau memiliki struktur akar yang lemah memiliki risiko tinggi untuk tumbang, terutama saat cuaca ekstrem. Dengan melakukan monitoring, kita dapat mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi berbahaya dan melakukan tindakan pencegahan seperti pemangkasan atau penebangan.
Pemasangan Rambu Rawan Tumbang
Mencermati dan memperhatikan keadaan Kota Cimahi yang memiliki banyak pohon besar dengan usia relatif tua, berapa banyak rambu peringatan pada area-area rawan pohon tumbang?
Pemasangan rambu peringatan pada pohon-pohon yang rawan tumbang juga sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Rambu peringatan ini berfungsi sebagai tanda bahaya dan peringatan dini, sehingga masyarakat dapat menghindari area yang berpotensi berbahaya.
Kelalaian akan berdampak besar saat terjadi musibah pohon tumbang, bukan hanya mengakibatkan kerugian materil seperti kerusakan harta dan benda, juga biaya santunan dan penanganan pasca bencana. Hal tersebut juga menimbulkan kerugian immaterial, seperti terganggunya kenyamanan dan keamanan masyarakat maupun pengguna jalan.
Dampak terhadap Iklim Investasi
Bencana alam seperti pohon tumbang tidak hanya berdampak pada lingkungan dan masyarakat, tetapi juga memiliki implikasi yang luas terhadap iklim investasi. Kota yang aman dan nyaman merupakan daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Kejadian pohon tumbang dapat merusak citra suatu kota sebagai tempat yang layak untuk berinvestasi. Selain itu, kerusakan infrastruktur akibat bencana alam juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan meningkatkan biaya produksi.
Dengan melakukan monitoring kesehatan pohon dan memasang rambu peringatan, kita tidak hanya melindungi masyarakat dari risiko bencana, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan menarik bagi investor.
Menyelamatkan Pepohonan Sama Dengan Menyelamatkan Kota
Kota Cimahi, seperti kota-kota lainnya, semakin rentan terhadap dampak perubahan iklim. Peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang menjadi ancaman serius bagi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Pohon-pohon di perkotaan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Pepohonan membantu menyerap air hujan, mengurangi polusi udara, dan memberikan kesejukan. Namun, jika tidak dirawat dengan baik, pohon juga dapat menjadi sumber bahaya. Menyelamatkan pepohonan dengan memberikan perhatian serius pada situasi dan kondisinya, sama artinya dengan menyelamatkan kota.
Mencegah terjadinya bencana pepohonan tumbang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pemerintah perlu membuat regulasi yang terkait dengan pengelolaan pepohonan di perkotaan, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, dan dunia usaha dapat berkontribusi melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR).***
Penulis:
Fajar Budhi Wibowo
Koordinator Umum Koordinat Masyarakat Pejuang Aspirasi (LSM KOMPAS)