SinergiNews – Kota Cimahi. Kota Cimahi miliki tambahan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) yang berlokasi di RT 2 RW 1 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Keberadaan SPALD-T sangat mendukung pengelolaan limbah domestik dem kesehatan masyarakat.
Pj. wali kota Cimahi Dicky Saromi meresmikan SPALD-T pada Senin (18/11/2024). Pembangunannya berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank BRI berkolaborasi dengan Forum ITB Angkatan Tahun 1984.
Kapasitas SPALD-T tersebut dapat menampung limbah domestik 50 kepala keluarga. Pj. wali kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, tujuan dari pembangunan SPALD-T selain untuk meningkatkan kolaborasi multi pihak sebagai mitra pembangunan dalam penyediaan sarana sanitasi, juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan padat penduduk.
“Sistem pengolahan air limbah domestik terpadu di Kelurahan Utama sangat dibutuhkan. Kepedulian ini benar-benar kita rasakan manfaatnya karena masyarakat membutuhkan pengolahan air limbah yang layak, juga untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung tujuan Cimahi dalam mewujudkan zero new stunting dan bebas kawasan kumuh. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat tahun 2024, yakni menargetkan angka stunting nasional dari 21,6% harus turun menjadi 14%.
“Serta menurunkan faktor risiko stunting di lokasi sarana terbangun. Karena itu, kami menyambut baik kerjasama antar pihak ini karena dapat membantu Pemerintah Kota Cimahi untuk mempercepat penurunan tingkat prevalensi stunting di Kota Cimahi,” katanya.
Pengelolaan air limbah domestik merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Bila tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, menimbulkan penyakit, dan merusak ekosistem.
“Melalui peresmian SPALD ini, kita tidak hanya merespons tantangan tersebut, tetapi juga berkomitmen menciptakan kota yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan. Oleh karenanya pembangunan IPAL komunal ini adalah langkah konkret untuk melindungi kualitas air tanah dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” tuturnya.
Komisaris BRI Nurmaria Sarosa menambahkan pihaknya sangat mendukung program penurunan prevalensi stunting di Kota Cimahi. Bank BRI siap untuk kembali menurunkan dana CSR untuk pembangunan SPALD-T di tempat lain di Kota Cimahi yang membutuhkan.
“Kami pasti mendukung program untuk penanganan stunting. Bila di tempat lain Pak Wali ada usulan bisa kami bantu,” pungkasnya.**