SinergiNews – Bandung. Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang baru, langsung membuat sejumlah gebrakan di awal kepemimpinannya. Langkah ini menunjukkan komitmennya dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat.
Sejak penetapan sebagai gubernur terpilih, Ia terus gencar melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan para pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Bara. Dedi terus menguatkan komunikasi dengan para kepala bidang, kepala dinas hingga sekretaris daerah.
Program Wajib Militer untuk Pelajar
Salah satu program yang mencuri perhatian adalah rencana penerapan wajib militer bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini bertujuan meningkatkan disiplin, rasa tanggung jawab, serta nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Kami ingin membentuk karakter yang kuat dan tangguh sejak dini,” ujar Dedi Mulyadi dalam konferensi pers.
Program ini mendapat beragam respons dari masyarakat. Beberapa pihak mendukung ide tersebut, sementara yang lain mempertanyakan efektivitasnya dalam sistem pendidikan saat ini.
Reformasi Birokrasi dan Infrastruktur Termasuk Salah Satu Gebrakan Dedi Mulyadi
Selain itu, Dedi juga menyoroti reformasi birokrasi pemerintahan Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik. Langkah konkretnya adalah pemangkasan birokrasi yang dianggap tidak efektif.
Dalam bidang infrastruktur, gebrakan Dedi Mulyadi menargetkan percepatan pembangunan jalan dan fasilitas umum, terutama daerah pedesaan. Program ini harpannya dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Masyarakat berharap langkah-langkah ini bisa membawa perubahan signifikan bagi Jawa Barat dan meningkatkan kesejahteraan warganya.***