Indeks

RSUD Cibabat dan Gagalnya Kebijakan Publik Kesehatan di Cimahi

Dalam perspektif kebijakan publik, peristiwa ini harus dibaca bukan sebagai insiden semata, melainkan sebagai manifestasi dari disfungsi sistemik, sebuah kegagalan struktural yang telah lama membusuk dalam diam.

Tata Kelola Lemah, Ketika Reaksi Menggantikan Pencegahan

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, baru bertindak setelah kasus ini viral, melakukan inspeksi mendadak pada 2 Juli 2025 dan mengancam perombakan manajemen RSUD.

Sayangnya, langkah ini terasa reaktif, bukan preventif. Begitu pula DPRD yang baru akan memanggil direksi rumah sakit setelah tekanan publik meningkat. Ini mencerminkan lemahnya fungsi pengawasan dan absennya sistem akuntabilitas yang berkelanjutan.

Standar WHO dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menuntut adanya alert mechanism dan audit mutu berkelanjutan. Ketidakhadiran sistem ini menunjukkan bahwa manajemen RSUD Cibabat dan Pemkot Cimahi lebih sibuk memadamkan api daripada mencegah kebakaran.

Kami bersemangat untuk melakukan pengkajian atas anggaran pelayanan kesehatan, setidaknya daei tahun 2023 hingga 2025.

Kajian untuk mengetahui tingkat prioritas kebijakan daerah terhadap layanan dasar. Ketika semisal prioritas anggaran lebih condong ke infrastruktur fisik daripada kesehatan publik, maka tak heran jika rumah sakit publik menjadimedan krisis.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version