Indeks

Dirgahayu RI ke 80

Diskusi Publik Pemajuan Kebudayaan: “Hujan Lebat” Aspirasi, Pujian Sekaligus Kritikan

Diskusi Publik Pemajuan Kebudayaan #1. (Farhan)
Diskusi Publik Pemajuan Kebudayaan #1. (Farhan)

Persoalan Pemajuan Kebudayaan dalam Tiga Aspek Utama pada Sesi Presentasi

Usai sesi speak up, dilanjut dengan presentasi oleh pengupas yang membedahtiga aspek  persoalan utama pemajuan kebudayaan yang perlu diperhatikan.

Pengelolaan Objek Pemajuan Kebudayaan dikupas oleh Yoyo C. Durachman, mantan dosen ISBI Bandung. Ia mengusulkan penguatan peran DKKC sebagai koordinator, (RIKD), dan koordinasi lintas OPD untuk mengelola 10 OPK sebagai aset  serta investasi.

Yoyo C. Durachman, S.Sen., M.M. – Pengupas Aspek Manajemen OPK

“Saya mendorong agar adanya penguatan posisi, peran dan fungsi DKKC sebagai mitra stategis pemerintah, dan pemerintah pun harus menempatkan aset budaya lokai itu sebagai investasi. Ada hal yang penting dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah kita, terutama Disbudparpora dan dinas perkait lainnya, yaitu, dalam penyusunan rencana pembangunan kebudayaan daerahm baik untuk jangka pendek, menengah, maupun Panjang harus melibatkan partisipasi publik, seperti halnya domus diskusi publik ini, termasuk dalam pengalokasian anggaran program-program yang nilainya proporsional dalam APBD” saran Yoyo.

Pada aspek industri kreatif, Deden Maulana, yang juga saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama Bandung. Ia menyarankan solusi seperti membentuk Pusat Bantuan Hukum Komunitas Budaya (PBHKB), meluncurkan platform semisal “Cimahi Kreasi Digital,” dan menggelar program “Duta Budaya Cilik” untuk regenerasi, mendukung sektor animasi, kuliner, dan kriya.

Cimahi memiliki ekosistem kreatif yang kaya, mencakup 17 sektor seperti animasi, kuliner, kriya, fashion, desain, dan seni pertunjukan. Animasi menjadi sektor unggulan dengan potensi nasional. Sektor lain seperti kuliner dan kriya menunjukkan peluang besar juga, terutama melalui UMKM, namun menghadapi tantangan seperti kurangnya tata kelola, legalitas, pendanaan, literasi digital, regenerasi, dan risiko erosi warisan budaya.

Deden Maulana, Drs., M.Ds. – Pengupas Aspek Industri Kreatif.

“Saya menyarankan, adanya langah-langkah pembenahan  terkait tata kelola kelembagaan, selenggarakan dan faslitasi program-program inkubator yang mengarah pada industri kreatif oleh pemerintah, segera lakukan digitalisasi OPK untuk menjawab tantangan jaman. Tentu, yang tidak kalang pentingnya adalah, semua pihak harus mulai peka terhadap peluang-peluang dan potensi permodalanm termasuk penguatan jalinan kemitraan dengan berbagai pihak. Kuncinya adalah kita kudu kompak,” papar Deden yang juga melik Mozy Art Studio di Jl. Kamarung Kota Cimahi.

Siti Yanti Abintini yang akrab dipanggil Yanti juga sebagai Ketua DKKC saat ini,  penekankan optimalisasi Perda No. 9 Tahun 2018 melalui anggaran APBD yang proporsional, program inklusif, dan kerja sama lintas sektor.

“Pedoman strategis seperti PPKD, strategi kebudayaan, dan rencana induk berfungsi sebagai panduan terarah. Asas pelaksanaan mencakup toleransi, keberagaman, kelokalan, dan lintas wilayah. Prinsip kesetaraan ditekankan dalam partisipasi, keberlanjutan, keterpaduan, gotong royong, kebebasan berekspresi, dan kebermanfaatan, guna memastikan seluruh pihak terlibat secara adil dan setara,” untuk Ketua DKKC.

Siti Yanti Abintini, S.H., M.M. – Pengupas Aspek Program & Regulasi.

Ia pun menambabkan bahwa menurutnya, solusi persoalan yang ada meliputi peningkatan kapasitas pelaku budaya, standarisasi profesi budaya, penguatan tata kelola, sinergi lintas sektor, pengembangan media, dukungan kebijakan, pendanaan, dan infrastruktur. Implikasi pendekatan ini menuntut keterlibatan aktif seluruh pihak dan kolaborasi lintas wilayah guna menjadikan kebudayaan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Selepas para pengupas berpresentasi, moderator mengajak peserta memasuki sesi diskusi panel. Para peserta dari berbagai unsur diberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk mengutarakan berbagai hal, termasuk keresahan, pandangan hingga kritikan. Seluruh peserta antusias mengikuti sesi ini dengan berbicara secara bergantian yang semuanya dikendalikan oleh moderator.

Melayani Seluruh Indonesia, Info Lengkap hubungi kami

Melayani Seluruh Indonesia, info lengkap hubungi kami

Optimized by Optimole
Exit mobile version