SinergiNews Kritis – Solutif
SinergiNews – Kab. Lumajang, 15/12/2021. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyalurkan bantuan kemanusiaan yang diterima secara langsung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Penyerahan bertempat Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, Selasa (14/12/2021). Penyaluran bantuan ini sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan tersebut merupakan hasil pengumpulan dana yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemkab Jembrana dengan total Rp27.050.000,00. Sedangkan bantuan lainnya berupa mie instan 35 dus, air mineral 30 dus, pasta gigi 2 dus, sabun batang 3 dus dan sikat gigi 2 dus.
Bersamaan dengan Pemkab Jembrana, Pemprov Bali juga menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga diterima oleh Bupati Lumajang.
Tamba atas nama masyarakat dan Pemda Jembrana menyampaikan turut prihatin atas musibah erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa pekan yang lalu. Akibat dari musibah itu, banyak dari masyarakat harus mengungsi karena wilayahnya terdampak sangat parah. Bahkan, banyak korban jiwa yang berjatuhan.
“Semoga dengan bantuan ini, sedikit tidaknya dapat meringankan beban masyarakat. Semoga mereka semua senantiasa dalam keadaan baik dan dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
JALINAN PERSAUDARAAN
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan Pemkab Jembrana atas bantuan kemanusiaan dari Bupati Jembrana.
“Terima kasih Pak Bupati Tamba dan masyarakat Jembrana atas bantuannya tersebut. Ini bentuk jalinan persaudaraan yang betul-betul kami rasakan sebagai masyarakat Lumajang, dan bukan saat ini saja, karena sesungguhnya persaudaraan antar masyarakat Bali dan Lumajang sudah jauh dahulu kala terjalin begitu harmonis. Sekali lagi terima kasih, salam kepada saudara-saudara Jembrana,” ujarnya.
Sebelumnya, gunung tertinggi Pulau Jawa tersebut meletus pada hari Sabtu (4/12/2021). Terkait warga yang mengungsi sebanyak 2.004 warga berada 19 titik pengungsian yang tersebar 3 kecamatan, antara lain Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian.
Per Selasa (14/12/2021), sesuai data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), korban meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru mencapai 48 jenazah dan 4 bagian tubuh manusia dalam bencana ini.***
Jurnalis: Kade Ngurah Anom Lodra
Editor: Lizikri Damar
