Sinergi Merketplace - simpleaja.id
Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbang Hasundutan (Humbahas) menggeruduk Kantor DPD PDIP Sumatera Utara, Jalan Jamin Ginting No 86, Kota Medan, Kamis (16/12/2021) siang. (foto: istimewa)
Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbang Hasundutan (Humbahas) menggeruduk Kantor DPD PDIP Sumatera Utara, Jalan Jamin Ginting No 86, Kota Medan, Kamis (16/12/2021) siang. (foto: istimewa)

GERUDUK KANTOR DPD PDIP SUMUT, INI UNGKAPAN AMK

SinergiNews – Kota Medan, 17/12/2021. Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbang Hasundutan (Humbahas) menggeruduk Kantor DPD PDIP Sumatera Utara, Jalan Jamin Ginting No 86, Kota Medan, Kamis (16/12/2021) siang. Peserta aksi berjumlah puluhan itu membawa tuntutan dan beberapa spanduk ke kantor DPD PDIP Sumatera Utara, guna menyuarakan aspirasi dan berbagai tuntutan banyaknya permasalahan tengah masyarakat Humbahas.

 

Puluhan peserta aksi membawa tuntutan dan beberapa spanduk ke kantor DPD PDIP Sumatera Utara. (foto: istimewa)
Puluhan peserta aksi membawa tuntutan dan beberapa spanduk ke kantor DPD PDIP Sumatera Utara. (foto: istimewa)

 

Beberapa spanduk bertuliskan “Ketua DPC PDIP Humbang Hasundutan telah berbohong kepada rakyat dan publik”. Selain itu spanduk lainnya tertulis, “Masyarakat Humbang Hasundutan tidak percaya lagi terhadap Partai PDIP, karena melindungi kader pembohong”. Serta tulisan spanduk lain, “Ketua DPC PDIP Humbahas telah Merusak Citra dan nama baik Ibu Ketua Umum PDIP, karena telah membohongi rakyat Humbahas dengan mengatasnamakan Ibu Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDIP”.

Salah satunya mengenai pembelian mobil Dinas Bupati seharga Rp1,9 M, yang konon bahwa pembelian tersebut tidak pernah batal. AMK menilai, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor telah membohongi masyarakat Humbahas. Dosmar merupakan kader PDIP. Saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Humbang Hasundutan dan telah menjabat Bupati selama dua periode.

“Bupati Dosmar pembohong, saat Konferensi Pers Bupati mengatakan menolak pembelian mobil dinas. Tapi kenyataannya dari pengakuan beberapa anggota DPRD, ternyata Bupati telah menganggarkan mobil 4 unit dan 1 untuk mobil tamu VIP. Ternyata hanya 2 mobil yang dibeli, yaitu mobil dinas Bupati Rp1,9 M dan Wakil Bupati Rp750 juta,” ucap Koordiantor aksi AMK, Ricara Siburian, Kamis (16/12/2021).

 

PEMBOHONG DAN PENGKHIANAT

 

Selain itu, lanjut Ricard, Bupati Dosmar adalah pembohong dan pengkhianat bagi masyarakat Humbahas. Dosmar selaku kader PDIP dan Ketua DPC PDIP Humbahas dalam konferensi pers menyebutkan, telah menolak pembelian mobil tersebut atas arahan dari Ketua Umum PDIP, Hj. Megawati Soekarno Putri.

Setelah itu, kecaman publik pun berdatangan karena beberapa bulan kemudian ternyata mobil itu tetap hadir dengan anggaran APBD tahun 2020. Bahkan, sudah mendapat pengesahan DPRD Humbahas. Hal itu diketahui AMK dari beberapa pernyataan anggota DPRD Humbahas.

Kemudian, pembelian mobil tersebut menuai banyak kecaman dari publik serta masyarakat Humbahas. Hingga berbagai elemen masyarakat melakukan aksi protes hingga membuat petisi yang tertuang dalam spanduk sepanjang 100 m.

“Bupati Dosmar tidak punya empati kepada masyarakat Humbahas, saat ekonomi rakyat terpuruk akibat pandemi COVID-19, ia seenaknya membeli mobil dinas,” teriak Ricard sembari diaminkan peserta aksi.

Menurut mereka, melalui penyataan Sekda Humbahas tanggal 22 November 2021, Bupati tidak benar membatalkan pengadaan mobil tersebut.

“Bupati berbohong ke masyarakat dan publik. Ia membohongi instruksi partai dengan mengatasnamakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri,” teriak orator dengan lantang.

 

TUNTUT PENCOPOTAN DOSMAR

 

Kemudian, peserta aksi juga menuntut pencopotan Dosmar selaku kader dan Ketua DPC PDIP Humbahas. Pasalnya, mereka menganggap Dosmar adalah pembohong.

Menyikapi aksi demonstrasi itu, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon kepada SinergiNews mengatakan, pada prinsipnya partai yang ia pimpin saat ini menghargai dan menghormati aspirasi maupun pendapat masyarakat Sumatera Utara untuk menyuarakan hati nurani. Rapidin pun menyebut, ia sangat menghormati para mahasiswa yang melakukan aksi demonstasi tersebut.

“Para tuntutan mahasiswa tersebut akan menjadi masukan dan suatu kajian bagi partai. Jadi sekali lagi saya tegaskan pada prinsipnya saya menghargai dan menghormati pendapat dan aspirasi masyarakat Sumut, juga aspirasi adik-adik mahasiswa. Ini menjadi masukan dan kajian bagi kami,” kata Rapidin yang merupakan mantan Bupati Samosir, Kamis (16/12/2021)

Selain itu, sambung Rapidin, partainya bersedia jika para peserta aksi (AMK – red) akan melakukan audiensi dengannya selaku Ketua DPD PDIP Sumatera Utara. Ia mengimbau untuk mengirimkan surat tertulis untuk audiensi tersebut.***

 

 

Jurnalis: Septian Hernanto

Editor: Lizikri Damar

About Septian Sinergi

Tinggalkan Balasan