SinergiNews Kritis – Solutif
SinergiNews – Kab. Timor Tengah Selatan, 08/01/2022. Penggunaan HP saat hujan deras kerap menjadi hal yang begitu biasa dalam kelangan masyarakat umum. Bahkan dalam keadaan angin kencang dan petir pun hal ini tak jarang dilakukan, mengingat kebiasaan menggunakan telepon genggam yang telah menjadi candu masyarakat. Sayangnya, di balik kebiasaan ini adakalanya terdapat bahaya yang mengancam nyawa.
Bahaya inilah yang mendatangi Delfina, seorang warga Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupatan Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa naas yang menimpanya terjadi akibat menggunakan HP dalam keadaan sedang mengisi daya saat terjadi petir.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (07/01/2022) itu mengakibatkan korban tewas beberapa saat sesudah tersambar petir. Korban tidak langsung tewas karena masih sempat keluar rumah sesaat kemudian, sebelum akhirnya tewas, sebagaimana melansir dari Pos-Kupang.com.
Ambrosius Kodo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten TTS, membenarkan adanya insiden yang menimpa seorang warga setempat. “Warga tersebut tersambar petir saat sedang menggunakan ponsel yang sedang di-charger dalam rumah,” tuturnya mengiyakan kejadian tersebut.
Akibat cuaca yang begitu ekstrim, terdapat 3 orang warga lain yang ikut terkena sambaran petir pada saat bersamaan. Ketiganya langsung mendapatkan perawatan pihak puskesmas terdekat. “Peristiwa sambaran petir ini tidak hanya menyambar rumah warga yang tewas, namun juga beberapa rumah warga sekitarnya,” tuturnya lagi.
Selain itu, peralatan elektronik dan jalur listrik juga mengalami kerusakan akibat sambaran petir tersebut. Untuk menghindari adanya korban lain lagi, Ambrosius mengimbau agar warga tidak berkeliaran luar rumah. Harus tetap siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem yang sedang terjadi dengan adanya hujan petir yang dapat menimpa siapa saja.***
Kontributor: Weren Taseseb
Editor: Lizikri Damar
