SinergiNews – Kab. Manggarai Timur, 11/01/2022. Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas, S.H., M.Hum. menyampaikan langkah-langkah taktis yang diambil Pemda di tahun 2021 untuk penanganan COVID-19. Hal itu ia lakukan saat menjadi salah satu narasumber dalam talk show dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Covid-19“, Senin, (10/01/2022).
“Awal pandemi Indonesia pada bulan Maret 2020, Matim sudah langsung mengambil langkah antisipatif dengan membangun pos-pos jaga pintu-pintu masuk dan memperketat penjagaan terhadap warga yang berasal dari luar wilayah Kabupaten. Hal ini terbukti efektif karena cukup lama Matim berada di zona hijau,” katanya.
Lanjut Bupati energik ini, ketika sudah ada warga yang positif, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui gugus tugas melakukan tracing dan tracking dengan cukup ketat agar virusnya tidak menyebar lebih luas. Selain itu, Pemda juga berpikir jauh dan mengambil langkah antisipatif secara ekonomi untuk membantu warga yang terkena COVID-19 maupun yang terkena dampaknya, terutama secara ekonomi.
“Salah satu dampak serius dari pandemi ini adalah ekonomi masyarakat. Ini menjadi salah satu perhatian Pemda selain masalah kesehatannya. Tahun 2021 Pemda Matim memberikan bantuan untuk mahasiswa asal Matim yang sedang mengenyam pendidikan luar daerah,” katanya.
Lanjut, Matim ini daerah subur dengan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, jadi walaupun susah uang, masyarakat sini masih bisa makan dan sehat. Anak-anak yang sedang sekolah luar daerah lebih membutuhkan uang untuk hidup merantau. “Pada saat yang sama Pemda juga menyediakan shelter untuk masyarakat positif COVID, yaitu shelter RSUD, Kevikepan, Ruko Pemda dan IKM,” lanjut Bupati Agas.
Ia juga mengapresiasi kerja Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kab. Matim, tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah bekerja dengan caranya masing-masing menekan laju penyebaran virus COVID-19. Hasilnya adalah sampai dengan akhir 2021 Matim merupakan salah satu kabupaten dengan angka COVID-19 yang rendah. Bahkan sejak Oktober 2021, tidak ada kasus COVID-19 pada wilayah Kabupaten Matim.