SinergiNews – Kyiv, 25/03/2022. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (25/03/2022) mengatakan, masyarakat Ukraina perlu meraih kedamaian dan menghentikan bombardir Rusia yang memaksa jutaan orang mengungsi ke berbagai negara terdekat. Zelenskiy menyebut, Rusia sendiri juga perlu meraih kedamaian.
“Setiap hari kami bertahan, kami semakin dekat dengan perdamaian yang sangat kami perlukan, dan kau tak bisa berhenti sejenak. Karena setiap menitnya tentang takdir kami, masa depan kami, apakah kami akan hidup,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, Kamis (24/03/2022) mengancam, pihaknya akan mencari setiap tentara Rusia yang melakukan kejahatan perang, berikut dengan komplotannya. “Jangan pikir kami tak tahu nama kalian. Tak ada yang akan bisa lolos dari hukuman,” ancam Vereshchuk.
Pihak Ukraina mengatakan, korban telah berjatuhan pada pihak pasukan Rusia dan mengalami kekurangan perbekalan. Selain itu, pejabat Amerika Serikat (AS) menyebutkan, beberapa rudal Rusia mengalami tingkat kegagalan yang tinggi sebesar 60%. Wakil Sekretaris Pertahanan Kebijakan AS, Colin Kahl mengatakan, stok amunisi rudal yang menipis membuat pasukan Rusia akan lebih bergantung pada artileri dan bom biasa.
Sisi lain, Presiden AS Joe Biden pergi ke Polandia hari ini, untuk menemui para ahli yang terlibat dalam respons pengungsi. Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden akan bertemu Presiden Polandia, Andrzej Duda untuk mendiskusikan respons kemanusiaan terkoordinir.