SinergiNews Kritis – Solutif
SinergiNews– Kab. Timor Tengah Selatan, 23/12/2021. PT. PLN (Persero) terus melakukan penyambungan listrik daerah-daerah terpencil untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa. Kali ini, menyambut perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, PLN melakukan pemasangan listrik Desa Fatu’ulan, Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis (16/12/2021).
Penyalaan listrik secara simbolis dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko bersama Bupati TTS, Egusem Piether Tahun. Penyambungan listrik di Desa Fatuulan langsung dinikmati oleh 525 kepala keluarga (KK).
ALIRKAN LISTRIK KE DAERAH MENANTANG
Agustinus mengatakan, upaya menyambungkan aliran listrik ke daerah ini begitu menantang. Mengalirkan listrik desa, khususnya daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) cenderung sulit, karena jarak tempuh untuk sampai desa ini memerlukan waktu 6 jam. Desa Fatuulan sendiri berada ketinggian 1.800 mdpl dengan medan terjal naik turun.
Hanya saja, letih petugas PLN terbayarkan dengan pesona alam Desa Fatuulan yang indah. Tak salah, daerah ini sering disebut negeri di atas awan.
“Kabupaten Timor Tengah Selatan ini untuk KK yang sudah berlistrik baru sekitar 101 ribu dari total 143 ribu. Jadi masih ada 42 ribu KK yang belum menikmati listrik,” ujarnya.
TINGKATKAN RASIO ELEKTRIFIKASI TTS
Agustinus berharap, dengan adanya penyambungan listrik ini, dapat meningkatkan rasio elektrifikasi TTS. Dengan adanya penyambungan listrik, masyarakat akan semakin sejahtera, produktif, dan ujungnya mampu meningkatkan perekonomian desa.
Pada kesempatan yang sama, Bupati TTS Egusem Piether Tahun mengapresiasi perhatian PLN untuk Kabupaten TTS. Pasalnya, wilayah ini masih ada 42 ribu KK yang belum menikmati listrik.
“Harapan saya, penyambungan listrik ini dapat mendorong masyarakat meningkatkan taraf hidupnya dengan menggunakan listrik dari PLN,” ujarnya.
Egusem juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan listrik. Apabila ada gangguan, masyarakat agar segera melaporkannya ke PLN.
“Tolong Bapak Mama yang memiliki pohon yang dekat atau kena jaringan jangan potong sendiri, harus melaporkan ke PLN agar tim PLN yang memotongnya. Seluruh warga juga harus mengizinkan kabel listrik lewat,” tambahnya.
FASILITASI WARGA SEKITAR
Sementara itu, Matheos, warga Desa Fatuulan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN.
“Baru beberapa hari ini listrik sudah menyala dan saya sangat merasa senang. Saya 18 tahun di Kupang dan sekarang tinggal di kampung halaman selama 52 tahun akhirnya menikmati listrik,” ucapnya.
Berdasarkan data PLN, dalam upaya menyambungkan listrik Desa Fatuulan, PLN melakukan sejumlah investasi senilai Rp5 M. Dana itu untuk pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 7,82 km sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 15,92 kms, dan 4 buah gardu dengan total 200 kilovolt ampere (kVA).
Dalam 1 tahun terakhir, Rasio Elektrifikasi NTT khususnya Kabupaten TTS meningkat sebanyak 1,77%. Dari awalnya 68,85%, menjadi 70,62%. Adapun, RE Provinsi NTT meningkat menjadi 88,96% dari yang sebelumnya 87,62%.
PLN terus berkomitmen untuk mewujudkan energi yang berkeadilan bagi seluruh pelosok negeri. Terutama daerah yang tergolong daerah 3T.***
Jurnalis: Badiwi Masale
Editor: Lizikri Damar
