SinergiNews Kritis – Solutif
SinergiNews – DKI Jakarta, 05/07/2022. Program tol laut harus dievaluasi, mengingat sudah berlangsung selama delapan tahun tapi belum memberikan dampak positif bagi keekonomian warga negara. Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras meminta Ditjen Perhubungan Laut untuk mengevaluasi menyeluruh program tersebut.
“Perhatikan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah. Serta hasilnya dilaporkan kepada Komisi V,” tandas Andi Iwan saat memimpin rapat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V dengan Ditjen Perhubungan Laut, PT Pelindo, dan PT Pelni, di Gedung Nusantara, Senayan, DKI Jakarta, Senin (05/07/2022).
Dalam RDP, beberapa anggota komisi mengungkapkan, tol laut dianggap belum bisa mengatasi disparitas harga barang di wilayah Indonesia Timur, termasuk ketersediaan barang. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan juga mengindikasi terjadi penyimpangan di program tol laut ini dengan temuan adanya kelebihan pembayaran subsidi kepada operator.
Oleh karena itu, Komisi V meminta Ditjen Perhubungan Laut, PT Pelindo dan PT Pelni agar meningkatkan koordinasi dalam rangka mendukung aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut. Termasuk pengawasan dan audit secara berkala terhadap semua moda transportasi laut.
Selain itu, Komisi V meminta pihak terkait agar melakukan evaluasi dan penyesuaian tarif penumpang serta barang muatan. Juga, meningkatkan koordinasi antar stakeholder, termasuk dengan pemerintah daerah setempat dalam mendukung angkutan laut perintis.
