SinergiNews – DKI Jakarta, 08/09/2022. Harga minyak dunia merosot pada perdagangan Rabu (07/09/2022) ke tingkat normal sebelum perang Rusia dan Ukraina. Menurunnya harga tersebut memberi kesempatan bagi pemerintah untuk menurunkan harga BBM.
Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (07/09/2022) mengatakan, jika harga minyak dunia turun dari yang awalnya USD95 per barel menjadi USD75 per barel, maka Pertamina akan menurunkan harga jual BBM jenis Pertamax kepada masyarakat. Namun Erick mengingatkan, apa yang pemerintah lakukan adalah mengurangi subsidi, bukan menaikkan harga.
Jelasnya, BBM seperti Pertalite, Solar masih dalam bayang-bayang subsidi pemerintah, sehingga harga keduanya tidak akan bisa mengikuti harga pasar. Penyesuaian harga Pertamax dari Rp12.500,00 per liter menjadi Rp 14.500 per liter pun merupakan upaya pemerintah dalam mengalihkan subsidi agar lebih tepat sasaran.