SinergiNews – Kota Medan, 29/11/2021. Prihatin dengan kondisi udara yang semakin tercemar seiring dengan berkurangnya luasan hutan Indonesia, Partai Gelora Indonesia Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan program Tanam 10 Juta Pohon, bertempat Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu (28/11/2021).
Dalam peluncuran program ini, Partai Gelora Sumut menanam ratusan ribu batang pohon secara bertahap selama 2 tahun ke depan untuk setiap Kota/Kabupaten Sumut. Kegiatan ini berlangsung serentak pada 34 DPW Gelora seluruh Indonesia dan berkolaborasi dengan unsur Pemerintah Daerah setempat.
Ketua DPW Partai Gelora Sumatera Utara, Heriansyah mengatakan, kondisi lingkungan global sudah sangat mengkhawatirkan. Setiap menit, Indonesia kehilangan hutan seluas 3,5 kali lapangan sepakbola atau setara dengan 2,21 juta hektar setiap tahun.
“Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan hidup kita sebagai makhluk hidup. Dan ini menjadi PR kita bersama untuk mencegahnya dengan memulai dari hal yang kecil seperti menanam pohon ini,” ungkap Heriansyah.
Dampak dari kerusakan hutan adalah hilangnya sejumlah keanekaragaman hayati, terganggunya siklus air, banjir dan erosi tanah, hingga bermuara pada perubahan iklim. Membuat Indonesia mengalami kenaikan suhu hingga 0,9 derajat Celcius pada tahun 2020. Menanam pohon memberikan banyak manfaat, dari mulai manfaat sosial, manfaat lingkungan hingga manfaat ekonomi.
“Lebih dari 11.000 ilmuwan telah menyatakan bahwa planet ini saat ini menghadapi ‘darurat iklim.’ Jika kita menanam lebih banyak pohon hari ini, itu berarti akan ada lebih sedikit karbon dan lebih sedikit gas rumah kaca pada atmosfer kita. Kita bisa mengalahkan perubahan iklim,”katanya sambil menutup obrolan.
PERLAWANAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta, mengungkapkan, gerakan Tanam 10 Juta pohon merupakan perlawanan terhadap perubahan iklim. Karena Indonesia bersama masyarakat dunia sedang mengalami darurat perubahan iklim. Akibatnya terjadi kenaikan suhu, banjir, longsor dan cuaca ekstrem sehingga bumi semakin tidak nyaman huni.
Menurutnya, isu perubahan iklim ini tidak ada hubungannya dengan kelompok kanan dan kelompok kiri. Isu perubahan iklim ini merupakan ancaman keamanan nasional terbesar. Lebih besar dari ancaman perang dalam waktu dekat.
“Menanam pohon ini hanya 1 langkah kecil, tapi kita mulai langkah kecil karena kita percaya, jika kita punya cita-cita besar mulailah dengan sebuah langkah kecil. Kita mulai hari ini menanama pohon kita bangun kolaborasi, kita pecahkan tembok perbedaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Rejo, Selamet mengucapkan terima kasih dan apresiasi luar biasa kepada Partai Gelora yang telah menjadikan desanya sebagai tempat pelaksanaan gerakan menanam pohon. Menurutnya, dengan adanya upaya penanaman pohon ini, berarti pihak terlibat telah ikut andil dalam menyelamatkan bumi dari dampak buruk pemanasan global.
Ia menambahkan, kegiatan ini pada dasarnya mengajak masyarakat baik individu, organisasi sosial maupun perusahaan untuk terlibat dalam gerakan menanam pohon seumur hidup.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menginspirasi Pemerintah masyarakat dan juga sektor swasta untuk bersama-sama melakukan kegiatan seperti kita ini,” tutupnya.***
Kontributor: Agus Salim
Editor: Lizikri Damar