Sinergi Merketplace - simpleaja.id
Pencanangan Gerakan Tanam Kopi Arabika dukungan Kementerian Pertanian RI Tahun 2021, Kabupaten Matim, Minggu (28/11/2021). (foto: AS Rabasa)
Pencanangan Gerakan Tanam Kopi Arabika dukungan Kementerian Pertanian RI Tahun 2021, Kabupaten Matim, Minggu (28/11/2021). (foto: AS Rabasa)

PENCANANGAN GERAKAN TANAM KOPI ARABIKA DI MATIM-NTT

SinergiNews – Kab. Manggarai Timur, 29/11/2021. Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sebagai bagian integral dari wilayah Provinsi NTT memiliki potensi SDA yang cukup besar dan tersebar 12 kecamatan. Salah satu sektor yang sangat menjanjikan adalah sektor perkebunan, khususnya kopi.

Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat, ketika menanam anakan kopi Arabika. (foto: AS Rabasa)
Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat, ketika menanam anakan kopi Arabika. (foto: AS Rabasa)

Pemerintah daerah terus melakukan komitmen pengembangan dan perluasan areal perkebunan kopi Matim, sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik dunia. Terkait hal tersebut, pada Minggu (28/11/2021), bertempat Lembaga Pengembangan Usaha Tani (LPUT) Mano, berlangsung Pencanangan Gerakan Tanam Kopi Arabika dukungan Kementerian Pertanian RI Tahun 2021.

Anggota Komisi IV DPRI, Julie Laiskodat dalam sambutannya mengatakan, komitmennya untuk melakukan semua cara terbaik sesuai dengan kewenangan dan jabatannya. Untuk menjadikan kopi terbaik dunia ini (Matim) sebagai komoditi andalan yang bisa mensejahterakan masyarakat.

Silakan Baca Juga :  DITUDUH POTONG DANA, INI KATA KADES BANJAR WANGI

“Persoalan serius yang kita hadapi dalam pengembangan komoditi kopi ini adalah soal etos kerja petani. Saya berharap dengan pengelolaan kawasan secara kolaboratif seperti ini, akan ada pola-pola baru,” ungkap istri Gubernur NTT ini.

Julie mengakui, dana aspirasinya untuk pengembangan kawasan kopi ini merupakan bentuk komitmen seriusnya untuk mengurus komoditi kopi dari hulu sampai hilir. Dan pada bagian tengahnya ada sektor pariwisata.

MENGGUNAKAN LAHAN MILIK KEUSKUPAN RUTENG

Areal LPUT seluas 4 hektar ini merupakan lahan milik Keuskupan Ruteng. Dalam pengelolaannya akan ada kolaborasi antara pemerintah, MPIG, BPOPLBF dan pihak Keuskupan sendiri.

Vikjen Keuskupan Ruteng, RD. Alfons Segar, Pr, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas inisiatif pemerintah dan para pihak dalam program ini. Hal tersebut sejalan dengan komitmen keuskupan untuk pengelolaan aset yang produktif. Pengembangan lahan keuskupan untuk menjadi lahan agrowisata kopi ini merupakan bentuk keterlibatan konkrit Gereja dalam pembangunan pertanian dan tentunya bertujuan pada kesejahteraan masyarakat.

Silakan Baca Juga :  INI KOMITMEN SATLANTAS POLRES SIAK DALAM BERTUGAS
Bupati Matim, Agas Andreas ketika menanam anakan kopi Arabika. (foto: AS Rabasa)
Bupati Matim, Agas Andreas ketika menanam anakan kopi Arabika. (foto: AS Rabasa)

Bupati Agas mengaku optimis bahwa kawasan ini akan kelihatan daya gunanya pada tahun 2023.

“Saya yakin bahwa saat ini Manggarai Timur sudah on the track terkait pengembangan kopi, meskipun masih banyak hal yang perlu berbenah. Kita lakukan berbagai cara agar semua pihak menjadi sejahtera dari kopi, khususnya para petani,” katanya.

Menurutnya, petani harus mendapat manfaat paling besar dari komoditi ini, dengan menyiapkan jalur penyaluran yang transparan. Harapannya, petani kopi Matim tidak lagi menjual produk mentah, tetapi produk jadi, sehingga akan lebih banyak uang beredar di Matim.

Silakan Baca Juga :  GP ANSOR SUKOWONO UPAYAKAN INOVASI MELALUI KEGIATAN

Hal yang menarik dalam giat tersebut, adalah tawaran paket wisata tanam kopi yang disiapkan pengelola. Ada 3 paket yang disiapkan, paket 1 yaitu paket menanam kopi seharga Rp 25.000, paket 2 yaitu menanam kopi dengan label nama penanam pada pohon kopinya seharga Rp 50.000, dan paket 3 menanam kopi yang dengan label nama penanam dan perawatannya terjamin sampai berbunga seharga Rp 100.000.

Tawaran ini mendapat respon positif dari undangan yang hadir. Dana yang  terkumpul cukup banyak dari paket wisata ini pada hari pertama pelaksanaan.***

Jurnalis: AS Rabasa

Editor: Lizikri Damar

About Tim Redaksi

Tim Redaksi SinergiNews adalah akun resmi yang digunakan oleh para crew Redaksi SinergiNews. Penanggungjawab akun ini adalah Wakil Pimpinan Redaksi, yaitu Lizikri Damar.

Tinggalkan Balasan