SinergiNews – Kab. Malaka, 10/01/2022. Bencana banjir dan tanah longsor akhir-akhir ini sedang marak pada beberapa daerah, baik perkotaan maupun pelosok. Cuaca ekstrem akibat hujan deras sejak penghujung pergantian tahun menjadi bencana pada beberapa kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabupaten Malaka termasuk salah satu yang kembali mengalami musibah akibat hujan deras dan banjir. Fenomena alam itu menyebabkan jembatan alternatif darurat yang dibangun sesudah Siklon Seroja pada April tahun lalu putus.
Dalam video amatir yang beredar pada media sosial dan WhatsApp, tampak banjir menghantam jembatan darurat pada bagian bawah jembatan utama yang hampir rampung. Ini terjadi akibat hujan yang terjadi hampir sepekan, sehingga banjir yang datang dari hulu Sungai Benenain menyebabkan jembatan darurat roboh.
Mengutip dari Kumparan.com, Dian Berebein, seorang warga Kabupaten Malaka, menyebutkan bahwa jembatan ini tidak hanya roboh tetapi juga hanyut. “Tiga sampai empat hari ini hujan terus dan akhirnya jembatan itu roboh dan akses transportasi putus total, terbawa dia punya besi-besi semua,” ujarnya, Kamis (06/01/2022) lalu.
Saat kejadian berlangsung, warga yang hendak melintas dengan sepeda motor terpaksa harus membayar sewa penyeberangan kepada warga yang membantu mengusung kendaraan. Tarif untuk kendaraan roda dua jenis bebek berkisar pada Rp100.000,00, sedangkan untuk sepeda motor besar berkisar Rp200.000,00. Sementara untuk kendaraan roda empat atau mobil masih sulit melintas.